Dalam berbagai kesempatan, Ganjar menolak tegas sistem khilafah yang ingin mengganti ideologi negara Pancasila serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ganjar adalah sosok pemimpin nasionalis-religius yang tidak pernah ragu membela Pancasila dan menjaga kebhinekaan. Maka, konteks Indonesia sebagai negara yang berbhineka sangat membutuhkan figur pemimpin nasional seperti Ganjar Pranowo. Politik identitas yang mengeksploitasi suku, agama, ras, antar-golongan (SARA) harus kita lawan,” terangnya.
Ansy menambahkan, GP adalah pilihan tepat untuk melanjutkan berbagai program pembangunan nasional yang telah dijalankan Presiden Joko Widodo. Ganjar diyakini mampu memastikan kesinambungan pembangunan nasional.
Pernyataan Presiden Joko Widodo tentang keberlanjutan pembangunan nasional ditanggapi Ganjar dengan komitmen untuk melanjutkan pembangunan.
Artinya, jelasnya, ada estafet pembangunan bangsa yang perlu dilanjutkan seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan sebagainya.
"Saya memohon dukungan dan mengajak masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) rapatkan barisan, solid bergerak dan berjuang bersama memenangkan Ganjar Pranowo dalam pemilihan Presiden 14 Februari 2024," harapnya.
Editor : Sefnat Besie