Tragis, Pria asal Nunkolo TTS Bacok Seorang Wanita hingga Tangan Nyaris Putus

SOE, iNewsTTU.id--Marselina Bana, (57) warga RT.17/RW.09 Desa Sahan, Kecamatan Nunkolo, Kabupaten Timor Tengah Selaatan NTT jadi korban pembacokan seorang pria bernama Titus Penu, (61) warga setempat hingga tangan Marselina nyaris putus.

Usai membacok korban, pelaku menyembunyikan diri dan sempat membuang parang yang digunakan untuk membacok korban di dekat sebuah batu besar.

Kapolres TTS, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, melalui Kapolsek Amanatun Selatan Iptu I Dewa Gede melalui mmbenarkan peristiwa tersebut.

Iptu I Dewa Gede menguraikan bahwa kronologis kejadian sebelumnya bermula ketika korban dan beberapa saksi yakni Danial Missa, Yandri Missa, Melki Penu, Apris Bana pergi ke kebun untuk memotong pohon kayu kemiri di kebun milik korban.

Sebelum kejadian lanjut Dewa, para saksi menjauh dari korban dari jarak pohon kemiri yang hendak ditebang.

Dijelaskan, Dewa, saat korban berdiri lalu pelaku muncul tiba-tiba mendatangi korban menggunakan jaket secara berhadapan, tanpa menaruh curiga pelaku yang sudah mempersiapkan sebilah parang dibelakang punggungnya langsung membuka jaket dan menarik parang tersebut dari belakang punggungnya langsung membacok korban dalam kondisi korban tidak siap.

'Akibat dari tindakan pelaku korban mengalami luka berat pada tangan kiri dan tangan hingga nyaris putus karena korban berusaha menangkis ayunan parang yang mengarah ke wajahnya sebanyak tiga kali,"ungkap Dewa.

Lanjutnya, usai membacok korban, pelaku langsung kabur meninggalkan korban berlumuran darah  di TKP.

"Setelah 5 jam menghilang, pelaku kemudian berhasil kita tangkap di Nunkolo tanpa perlawan,"tegas Kapolsek Amanatun selatan.

Setelah pelaku diamankan, pelaku kemudian langsung dibawa ke Mapolres TTS bersama BB untuk menjalani pemeriksaan.

"Terhadap motif pembacokan masih dalam proses penyelidikan terhadap beberapa saksi yang melihat langsung kejadian pembacokan tersebut,"urai Kapolsek.

Sementara itu, korban sebelumnya, dilarikan oleh warga sekitar untuk mendapatkan pertolongan medis di Puskesmas nunkolo.

Editor : Sefnat Besie