KEFAMENANU, TTU.INEWS.ID-Panitia Pelaksana Seleksi calon peserta ujian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Timor Tengah Utara NTT diduga tidak mengakomodir lulusan Strata 1 Filsafat Agama Katolik.
Buntut dari hal itu, sejumlah calon peserta ujian mempertanyakan kinerja pihak Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat.
Mereka kecewa dengan karena keputusan pihak Panitia Pelaksana Seleksi yang diduga tidak mengakomodir para lulusan Strata 1 Filsafat Agama Katolik dalam formasi kualifikasi perekrutan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2022.
Seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya saat diwawancarai, Rabu, 23 November 2022, mempertanyakan alasan mendasar para lulusan Strata 1 Filsafat Agama Katolik tidak diakomodir.
Menurutnya, formasi yang diajukan berdasarkan surat edaran yang diterima, sangat linear dengan pendidikan Filsafat Agama Katolik. Meskipun tidak diakomodir dalam kualifikasi formasi.
Ia mengakui bahwa, dirinya dan beberapa rekan lainnya telah terdaftar dalam tenaga pendidik non-ASN Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Hal yang sangat disesalkan, kata dia yakni sikap panitia seleksi yang acuh tak acuh terhadap pertanyaan para calon peserta ujian PPPK yang tidak lulus administrasi.
Ia mengakui bahwa dalam perekrutan tenaga honor kontrak daerah beberapa waktu lalu, lulusan Strata 1 Filsafat Agama Katolik diakomodir dalam kualifikasi formasi untuk mengampuh mata pelajaran Agama Katolik.
Tidak hanya itu. Dalam perekrutan CPNS beberapa waktu lalu, pemerintah pusat juga menyediakan kualifikasi formasi bagi lulusan Strata 1 Filsafat Agama Katolik.
Editor : Sefnat Besie