"Memang tidak semua serangan jantung selalu berakibat fatal, bisa saja seseorang mengalami serangan jantung ringan," kata dr Hasril melalui keterangannya belum lama ini di Jakarta.
Ini Penjelasan Ahli Menurut dr Hasril, pertolongan pertama serangan jantung harus diketahui terlebih dahulu pasien tersebut sadar atau tidak. Sebab, penganannya berbeda.
"Apa pun itu kita perlu bantuan hidup dasar. Makanya penting itu diajarkan sejak dini. Kita bisa cek semua, cek nadi di leher, napas, dan lainnya. Kalau tidak ada napas, lakukan pijat jantung (CPR) agar denyut jantung kembali detak," kata dia.
Dokter Hasril Hadis menambahkan, serangan jantung dapat menyebabkan kematian bila tidak segera tertangani. Namun tidak semua serangan jantung selalu langsung berakibat fatal, bisa saja seseorang mengalami serangan jantung ringan Namun, jika serangan jantung pada pasien yang sadar ini penanganannya lebih tenang. Sebab, Anda bisa mengatasinya dengan berbagai cara, mulai dari minum obat hisap yang di bawah lidah, minum obat pengencer darah, dan lainnya.
"Setelah mendapat penanganan obat, Anda bisa membawa pasien serangan jantung ke rumah sakit terdekat secepatnya. Pada kasus seperti ini pertolongan pertama harus dilakukan secara cepat dan diikuti dengan penanganan dari ahli penyakit jantung secara komprehensif. Penanganan yang akurat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan pada jantung, sehingga pasien dapat kembali pulih secara maksimal," kata dia.
Dr. Susan Ananda selaku CEO RSPJ mengungkapkan salah satu layanan unggulan RSPJ adalah Cardiac Center. RSPJ memiliki fasilitas atau bangsal khusus pasien penyakit jantung (Cardiac Ward) yang berdiri sejak 2015 dengan layanan jantung komprehensif.
"Cardiac Center dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan jantung, monitoring system, defibrillator, ekokardiografi, Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM), holter, hingga mini echo untuk memonitor jantung pasien dengan lebih cepat," ujar dr Susan.
Editor : Sefnat Besie