Dari Kain Tenun hingga Layanan Keuangan Digital, UMKM Perempuan NTT Makin Berdaya

Eman Suni
Febronia Ulan atau Mama Roni, pengrajin tenun ikat dari komunitas Tuak Daun Merah (TDM) Kupang. Kamis(30/10/2025). Foto:Eman Suni

KUPANG,iNewsTTU.id--  Perempuan pelaku UMKM di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menunjukkan kontribusi besar bagi ekonomi lokal. Melalui program pendampingan dan layanan keuangan digital, Amartha mendorong perempuan di daerah terpencil untuk tumbuh mandiri dan berdaya, mulai dari pengrajin tenun ikat hingga pemilik warung digital.

Dalam kunjungan media ke mitra usaha binaan Amartha di Kota Kupang, terlihat langsung bagaimana layanan pembiayaan dan digitalisasi keuangan membuka peluang usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sejak berdiri pada 2010, Amartha telah menyalurkan pembiayaan produktif sebesar Rp35 triliun kepada 3,3 juta UMKM perempuan yang tersebar di lebih dari 50.000 desa di Indonesia. Sebagai perusahaan teknologi keuangan, Amartha tak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga menghadirkan ekosistem layanan digital melalui aplikasi AmarthaFin, termasuk fitur AmarthaLink yang memudahkan masyarakat mengakses pembayaran digital dan membuka usaha layanan keuangan rumahan.

Tenun Ikat TDM: Tradisi yang Menghidupi, Berkat Akses Permodalan

Salah satu penerima manfaat, Febronia Ulan (51) atau Mama Roni, merupakan pengrajin tenun ikat dari komunitas Tuak Daun Merah (TDM) Kupang. Sejak bergabung dengan Amartha pada 2023, ia memperoleh modal bertahap mulai Rp5 juta hingga Rp7 juta untuk membeli bahan baku seperti benang dan pewarna.

“Modal dari Amartha membuat saya bisa terus menenun, jual kain, dan tetap melestarikan budaya,” ujar Mama Roni.

Dalam sebulan, Mama Roni mampu menghasilkan hingga enam lembar kain tenun dengan harga mulai Rp100 ribu hingga Rp2,5 juta. Pemasaran dilakukan melalui media sosial, dan pembeli datang dari berbagai daerah seperti Kupang, Soe, hingga Jakarta. Kini motif tenunnya bahkan banyak dipesan untuk pembuatan jaket dan jas.

Selain menenun, Mama Roni juga berjualan sayuran untuk mendukung ekonomi keluarga. Ia berharap dukungan terhadap para penenun dapat terus berlanjut agar budaya lokal tetap terjaga untuk generasi berikutnya.

Warung Digital AmarthaLink: Jendela Layanan Keuangan di Permukiman

Tidak hanya sektor kerajinan, pemberdayaan juga menyentuh sektor layanan digital melalui AmarthaLink. Ibu Nuraini, pemilik Kios Dzikri di Kupang, menjadi contoh pelaku usaha kecil yang meraih peluang di era digital.

Bergabung pada September 2025 hanya dengan modal saldo awal Rp1 juta, ia kini melayani ratusan transaksi bulanan mulai dari pembelian pulsa, token listrik, pembayaran BPJS hingga transfer uang. Pada September 2025 saja, ia mencatat 200 transaksi dengan nilai transaksi Rp6 juta.

Setiap transaksi memberinya keuntungan hingga Rp2.000. Sebagai tulang punggung keluarga, penghasilan itu digunakannya untuk kebutuhan rumah tangga dan biaya sekolah anak-anak.

“Biaya admin lebih murah dan aplikasinya lancar, jadi pelanggan senang. Saya bisa dapat penghasilan tambahan dari rumah,” ungkapnya.

Layanan AmarthaLink memungkinkan warga desa tanpa kelompok usaha atau warung besar untuk membuka usaha pembayaran digital hanya dengan aplikasi, memberi peluang usaha dari rumah, terutama bagi ibu rumah tangga.

Dengan keuntungan yang bisa mencapai hingga Rp6 juta per bulan, layanan ini menjadi akses penting ekonomi digital bagi desa dan daerah terpencil.

Model pemberdayaan ini memperlihatkan bagaimana teknologi keuangan mampu menjangkau lapisan masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses layanan perbankan dan peluang usaha.

Perempuan-perempuan pelaku UMKM di NTT kini tak hanya menjaga tradisi dan budaya, tetapi juga merambah ekosistem digital untuk menopang ekonomi keluarga. Semangat mandiri dan inovatif ini menunjukkan bahwa pemberdayaan di garis akar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menjaga kekayaan budaya bangsa.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network