Ia menyebut, pembayaran tukin untuk periode Januari hingga Juni 2025 telah selesai dicairkan pada 16 Juli 2025. Sementara itu, tukin bulan Juli dijadwalkan akan dibayarkan pada Agustus. Setelah itu, pembayaran akan dilakukan secara normal setiap bulan.
Selain itu, Emanuel juga menanggapi isu selisih pembayaran. Menurutnya, terkait dengan selisih pembayaran uang Gaji dosen, itu uangnya ada.
"Di penerbitan SK-nya itu, itu memang seperti ada-ada sedikit selisih di situ Tetapi, uang yang masuk tidak selisih, karena itu langsung dengan serdosnya, serdos menjadi pengurang sehingga selisihnya itu yang dibayar,"tambahnya.
Selain itu, ia juga menerangkan terkait dengan dosen yang sedang lakukan studi lanjutan tidak dibayarkan secara utuh.
"Terkait yang studi lanjut, itu dia hanya bayar 80 persen. Dia tidak bayar full. Maka dia menjadi pengurang lagi, yang khusus untuk studi lanjut. Sehingga, tidak ada pengurangan. Haknya, tetap haknya dibayar."tegasnya.
Ia menambahkan terkait dengan adanya temuan BPK, dosen yang sedang tugas belajar tidak lagi menerima tunjangan fungsional, melainkan diganti dengan tunjangan belajar, meskipun nilainya sama.
"Hasil temuan BPK kami diminta untuk ditahan khusus untuk studi lanjut, karena nomenklaturnya dibayarkan dengan nama tunjangan belajar dan bukan fungsional ketika ia study maka fungsionalnya jadi hilang karena tidak melaksanakan tugas, namun tetap dibayar nilainya sama dengan nama tunjangan belajar,"pungkasnya.
Namun sesuai petimbangan Rektor, pihaknya akan membayarkan sambil berporses dan pihaknya akan menjelaskan kepada BPK terkait dengan temuan tersebut.
“Beberapa kampus bahkan belum berani membayar tunjangan itu. Kami tetap bayarkan karena nomenklaturnya sesuai dengan DIPA, dan kami siap menjelaskan ke BPK,” jelasnya.
Rektor Pastikan Hak Dosen Terpenuhi
Rektor Unimor, Dr. Ir. Stefanus Sio, M.P., menambahkan bahwa seluruh proses penyaluran tukin dan gaji dosen, termasuk gaji ke-13 dan ke-14, akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
Ia menegaskan bahwa tidak ada hak dosen yang dihilangkan, hanya mengalami keterlambatan teknis.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait