KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Gelaran Wonderful Indonesia Road Race – Cross Border di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat kesuksesan luar biasa dengan menyedot perhatian wisatawan dari negara tetangga, Timor Leste.
Event ini bukan hanya meriah secara sportivitas, tapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi sektor UMKM, perhotelan, hingga mendorong perputaran ekonomi lokal.
Acara yang berlangsung di Lapangan Oemanu, sejak Jumat 18-20 juli 2025 diikuti oleh hampir seluruh pembalap dari wilayah NTT dan turut diramaikan oleh 10 pembalap nasional Asia.
Total jumlah starter mencapai 243, terdiri atas 114 pembalap, dengan total hadiah lebih dari Rp160 juta lebih serta dua unit sepeda motor sebagai hadiah utama bagi juara umum kategori Cross Border dan Piala Bupati TTU.
Dampak Ekonomi dan Dukungan Lintas Sektor
Asisten Deputi Event Internasional Kementerian Pariwisata RI, Hafiz Agung Rifai, usai meninjau lapak UMKM di Lapangan Oemanu menyatakan bahwa kegiatan ini memang dirancang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, khususnya dari Timor Leste.
"Tujuan utama kami adalah agar saudara-saudara dari Timor Leste datang ke TTU, menikmati wisata alam dan budaya, menginap, dan melakukan transaksi ekonomi di sini. Jadi, perputaran uangnya tetap ada di wilayah perbatasan ini," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Kemenpar akan terus menyelenggarakan event Cross Border berkelanjutan, tidak hanya di TTU, tapi juga di seluruh wilayah perbatasan Indonesia dengan negara-negara tetangga.
Pemprov Dorong Produk Desa Masuk Pameran
Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Linus Lusi, yang mewakili Gubernur, menegaskan bahwa program “Satu Desa Satu Produk” harus bersinergi dengan even-even seperti ini.
"Ke depan, setiap desa di TTU harus punya produk unggulan yang dipamerkan. Tujuan utamanya merebut hati wisatawan dari Timor Leste agar mereka mau berlibur 4–5 hari di sini, menginap, belanja, dan berkontribusi pada ekonomi lokal," jelas Linus.
Ia berharap event serupa terus digelar setiap tahun, dan daerah perbatasan lainnya seperti Belu, Malaka, dan TTS bisa ikut berpartisipasi secara bergiliran.
Bank Indonesia Dukung Transaksi Rupiah dan QRIS
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Pratyaksa Candraditya, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini melalui edukasi penggunaan Rupiah dalam setiap transaksi.
"Kami hadir di sini untuk mendukung kegiatan ini sekaligus mengedukasi agar semua transaksi menggunakan Rupiah. Kami juga mengedukasi pelaku usaha dan masyarakat untuk mulai menggunakan sistem pembayaran digital seperti QRIS," ujarnya.
"Teman teman silahkan kalau mau belanja ya bawa uang dollarnya dan ditukar dulu ke rupiah sehingga transaksinya wajib gunakan rupiah,"tambahnya.
Pemkab TTU Siap Perbaiki Infrastruktur Wisata
Wakil Bupati TTU, Kamilus Elu, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berbenah untuk mendukung sektor pariwisata.
"Potensi wisata alam dan kuliner di TTU sangat besar. Kami sedang siapkan infrastruktur pendukung agar wisatawan tidak hanya singgah, tapi juga betah. Apalagi didukung penuh oleh pemerintah pusat, Pemprov NTT, Bank Indonesia, dan Kemenpar," kata Kamilus.
Ia juga menyebutkan adanya dua Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di TTU yakni Wini dan Napan sebagai peluang besar untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan meningkatkan kunjungan wisatawan lintas negara.
Antusias Komunitas Otomotif, IMI: Ini Even Lokal Rasa Nasional
Ketua Ikatan Motor Indonesia Kabupaten Timor Tengah Utara, Hendro Meko, menyampaikan bahwa antusiasme para pembalap dan komunitas otomotif sangat tinggi.
Ia menambahakan, even ini diikuti oleh hampir semua pembalap di NTT termasuk 10 pembalap nasional Asia, mereka turut meramaikan juga.
Ia merincikan kegiatan ini diikuti starter 243 terdiri 114 pebalap dan panitia menyiapkan hadiah total Rp160 juta lebih dan dua hadiah utama 2 unit sepeda motor mio Z, untuk juara umum wonderfull / cross border dan juara umum piala bupati.
"Harapan IMI, kegiatan ini bisa berkelanjutan, kami senang karena hobi, selain itu kami juga senang karena keuntungan ada di para pelaku UMKM perhotelan, dan tujuan lain kami adalah agar crosser lokal bisa kembangkan potensi diri agar bisa bersaing di tingkat nasional,"harapnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait