Sementara itu, Ketua Umum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kupang, Pdt. Jeky Latuperissa, M.Th., dalam pemaparan materinya menyampaikan bahwa Indonesia sedang mencari kembali kondisi yang ideal.
"Di akhir-akhir ini, Indonesia sedang berjuang untuk kembali menemukan kondisi yang ideal. Apakah ideologi Pancasila bisa bertahan atau tidak. Kita sedang ada dalam persoalan ini karena ada indikasi Indonesia bisa bubar," cetusnya.
Ia menerangkan bahwa paham-paham intoleransi dan radikalisme akan semakin menimbulkan persoalan-persoalan sosial, seperti marginalisasi, diskriminasi, dan klasterisasi sosial antara kelas minoritas dan mayoritas.
"Jika pemerintah tidak menjalankan fungsi pemerintahan yang inklusif dan berpihak pada kelompok mayoritas, maka kita akan mengalami suatu kenyataan hidup yang tidak membangun dan tidak bisa berjejaring bersama-sama," ujarnya, yang juga adalah pendeta di Gereja Betel Oesapa Kupang.
"Jika Anda terpapar paham radikalisme berarti Anda akan berlawanan dengan norma dan ideologi yang berlaku dan diterima oleh sistem kebangsaan," tambahnya.
Karena itu, pencegahannya harus melibatkan seluruh komponen, termasuk lembaga pendidikan yang melibatkan mahasiswa, yang berujung pada penihilan atau peniadaan terorisme yang harus dilihat secara baik.
"Kita sedang ada dalam semangat pendidikan tinggi, tapi kita perlu memperdalam pemahaman tentang pendidikan multikultural di Indonesia tentang politik kebangsaan kita," tutupnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait