Tak hanya Pratu WFM, rekannya yang diketahui bernama Alvian juga tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut.
Serka I Made Pande Ariawan, petugas piket Kodim Manggarai, menjelaskan kronologi kejadian. Awalnya, kedua korban menghadiri apel malam di Makodim 1612/Manggarai. Usai apel, Pratu WFM dan Alvian berkumpul dengan keluarga rekan mereka, Teksi, di Kelurahan Karot. Sekitar pukul 22.05 WITA, mereka kemudian beranjak pulang menggunakan sepeda motor menuju rumah Pratu WFM di Pau, Kelurahan Pau.
Nahas, dalam perjalanan pulang itulah motor yang mereka tumpangi menabrak truk kontainer yang sedang terparkir di tepi jalan, menyebabkan keduanya meninggal di tempat.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkan insiden ini ke SPKT Polres Manggarai. Tak lama berselang, aparat kepolisian bersama personel Kodim 1612 tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah kedua korban ke RSUD Ruteng dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Tim medis RSUD Ruteng, yang dipimpin oleh Novi Ganggut dan Ori Mandar, telah melakukan autopsi terhadap kedua jenazah.
“Autopsi diselenggarakan untuk memastikan penyebab pasti kematian,” ujar Novi.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki penyebab pasti dari insiden maut ini.
Editor : Sefnat Besie