BPC HIPMI TTU, TTS, Malaka Gelar Diklatcab, Fahmi Abdulahi : Jadilah Pengusaha Sukses

Apson Benu
Ketua Dewan Kehormatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPC Kabupaten TTU, TTS dan Malaka, Fahmi H. Abdullahi, S.E., saat pose bersama para pengusaha muda TTU, TTS dan Malaka usai kegiatan Diklatcab, Senin (12/5/2025). Foto : dok. panitia.

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Badan Pengurus Cabang (BPC), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten TTU, TTS dan Malaka menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Diklatcab), Senin (12/5/2025). 

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 10.45 WITA tersebut berlangsung di Cafe Puang Amo Jabalmart Swalayan Kefamenanu di Jln. Kartini, Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, Provinsi NTT. 

Hadir Ketua Dewan Kehormatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPC Kabupaten TTU, TTS dan Malaka, Fahmi H. Abdullahi, S.E., sebagai pemateri yang memberikan motivasi sekaligus memperkenalkan tentang HIPMI. 

Dipandu Master of Ceremony (MC), Ira Bere, Fahmi H. Abdullahi yang saat ini dipercayakan Bupati TTU, Falentinus Delasalle Kebo, S.IP., MA dan Wakil Bupati TTU, Kamilus Elu, S.H sebagai Staf Khusus Bidang Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, ini mulai memberikan motivasi kepada puluhan pengusaha muda asal TTU, TTS dan Malaka yang hadir. 

Di bawah spirit tema, "Wirausaha Tangguh dan Tumbuh Bersama,", Fahmi, begitu akrab disapa, mengajak para pengusaha muda yang hadir untuk bisa menjadi pengusaha sukses dengan visi jangka panjang. 

"Jadilah pengusaha sukses..!" tegas Fahmi sembari menjelaskan, bahwa untuk menjadi pengusaha sukses maka harus mempunyai visi jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat maupun pemerintah. 

"Mulailah dari apa yang kita punya. Jangan tunggu modal besar, mulailah dari potensi lokal dari hal kecil yang dikerjakan dengan konsisten," ujarnya. 

Fahmi menekankan sebagai pengusaha muda jangan takut gagal. Melainkan takutlah jika tidak pernah mencoba. "Kalau menyerah sebelum mencoba, itu yang berbahaya. Bangun bisnis yang bermanfaat bukan hanya menguntungkan. Jadikan usaha kita sebagai solusi bagi masyarakat, kalau manfaatnya terasa bisnis akan tumbuh sendiri," tambahnya. 

Dijelaskannya, potensi lokal bukan suatu kelemahan, melainkan sebuah kekuatan. "Jangan malu jadi pengusaha dari TTU. Justru kita punya keunikan yang tidak dimiliki tempat lain. itulah nilai jual kita  Bisnis Boleh sendiri, tapi maju harus bersama. Bangun jejaring, kolaborasi antar anggota HIPMI, agar bisa saling dorong dan saling tumbuh," tegasnya. 

Di akhir motivasi, Fahmi, mengatakan, generasi muda adalah kunci ekonomi daerah. "Kitalah yang akan membawa wajah baru dalam ekonomi TTU lebih inovatif, berani, dan solutif," tutupnya disambut aplaus meriah para hadirin. 

 

Sejarah HIPMI: Dari Semangat Wirausaha ke Pilar Ekonomi Nasional

Dalam kesempatan tersebut, Fahmi H. Abdullahi, menjelaskan latar belakang berdirinya HIPMI. 

HIPMI didirikan pada 10 Juni 1972 di Jakarta oleh sekelompok pengusaha muda Indonesia yang melihat pentingnya wadah organisasi untuk pengusaha-pengusaha muda agar bisa berkembang, bersinergi, dan ikut berperan dalam pembangunan ekonomi nasional.

Salah satu tokoh penting pendiri HIPMI adalah Dr. Ir. Abdul Latief, yang kemudian menjadi Menteri di era Orde Baru. Para pendiri menyadari bahwa pengusaha muda perlu didorong dan difasilitasi agar dapat bersaing di tengah dominasi pengusaha besar dan asing saat itu.

Visi awal HIPMI adalah menciptakan pengusaha-pengusaha muda Indonesia yang mandiri dan berdaya saing, berintegritas dan profesional, siap menjadi pelaku utama pembangunan ekonomi nasional.

Sejak berdiri, lanjut Fahmi, HIPMI berkembang menjadi organisasi nasional dengan jaringan yang kuat dari pusat hingga ke tingkat daerah. 

HIPMI Pusat bertugas mengkoordinasikan kebijakan dan arah organisasi secara nasional, BPD (Badan Pengurus Daerah) berada di tingkat provinsi dan BPC (Badan Pengurus Cabang) berada di tingkat kabupaten/kota.

HIPMI menjadi wadah pembinaan wirausaha muda lintas sektor dari perdagangan, manufaktur, jasa, pertanian, hingga teknologi digital.

 

HIPMI Miliki Peran Strategis di Berbagai Bidang

Dijelaskan Fahmi, Kiprah HIPMI dalam Pembangunan memiliki peran strategis di berbagai bidang, seperti, mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha baru di kalangan milenial dan Gen Z, menjadi mitra pemerintah dalam mendorong kebijakan pro-UMKM, membina jejaring dan kolaborasi antar pelaku usaha di dalam dan luar negeri. 

"Banyak alumni HIPMI yang kemudian menjadi menteri, kepala daerah, legislator, dan tokoh nasional contohnya Sandiaga Uno, Bahlil Lahadalia, dan Erick Thohir," jelasnya. 

HIPMI, lanjut Fahmi, kini telah menjadi simbol kewirausahaan muda di Indonesia. Dengan ribuan anggota di seluruh Indonesia, HIPMI terus mendorong Digitalisasi UMKM, Kewirausahaan berbasis inovasi, Kolaborasi antar daerah dan Pemberdayaan ekonomi lokal. 

Selain itu, HIPMI juga aktif menjalin kerjasama dengan sektor perbankan, BUMN, swasta, dan lembaga internasional untuk memperkuat peran pengusaha muda di era ekonomi global.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network