KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Seorang oknum guru di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Miomafo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial YS, diduga melakukan tindakan pengancaman dan kekerasan terhadap siswa menggunakan senjata tajam (sajam).
Dua siswa, yang diidentifikasi dengan inisial AES dan PMO, menjadi korban dalam insiden yang terjadi di lingkungan sekolah pada Kamis (08/05/2025) sekitar pukul 08:00 WITA.
WSS, orang tua dari salah satu korban, mengungkapkan kronologi kejadian. Menurutnya, peristiwa bermula ketika oknum guru YS sedang memeriksa peralatan berupa parang yang akan digunakan untuk kerja bakti di sekolah. Para korban bersama siswa lainnya tidak membawa peralatan berupa parang.
Oknum guru tersebut kemudian meminta para korban untuk mengulurkan tangan dengan maksud memberikan sanksi berupa pukulan. Tangan korban mengalami luka dan mengeluarkan darah akibat sajam.
"Korban tidak bersedia, namun pelaku mengancam dengan ucapan 'mau datang atau leher putus'. Merasa terancam, mereka langsung mengulurkan tangan, dan pelaku langsung mengayunkan parang. Korban sempat mengatakan 'jangan nanti kami luka'," jelas WSS melalui sambungan telepon.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait