Para siswa dari berbagai jenjang pendidikan — mulai dari PAUD hingga SMK — bersatu dalam satu barisan, merayakan momen penting bagi dunia pendidikan, terutama di wilayah perbatasan seperti Musi yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Upacara ini dihadiri oleh Camat Musi dan jajarannya, personel Pos Pol Bijaepasu, Koramil 1618-02/Miobar, Kepala Puskesmas Oeolo, para kepala sekolah, guru dari seluruh satuan pendidikan di kecamatan ini, kepala desa beserta perangkat, ketua dan anggota BPD, para pendamping lokal kecamatan, serta para guru pensiunan.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional untuk seluruh anak-anak dan guru di seluruh Indonesia,” ujar Adrianus Ceunfin, siswa SMK Negeri Oeolo, saat diwawancarai usai upacara.
Dengan mata berbinar, ia menyampaikan rasa bangganya karena kini telah ada pendidikan kejuruan di daerah perbatasan.
“Kami diajarkan teknik dan bisnis sepeda motor. Kalau pun tak lanjut kuliah, kami siap bekerja dan berkarya di lingkungan kami,” tambahnya.
Sementara itu, Yohanes Leu, S.Pd., guru SMP Negeri Oetulu, turut memberikan harapan di momen ini.
“Selamat Hardiknas untuk seluruh guru dan anak di seluruh Indonesia. Dengan Kurikulum Merdeka Belajar yang kami terapkan, siswa mengikuti pembelajaran dengan antusias dan tanpa kendala berarti,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Setelah kegiatan upacara dilanjutkan dengan berbagai macam tarian, nyayian, puisi dan takanab yang dibawakan oleh pelajar dari tingkatan PAUD, SD, SMP dan SMK sekecamatan musi
Di balik balutan tenunan adat dan senyum para peserta, tersimpan cita-cita besar membangun negeri dari perbatasan, melalui pendidikan.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
