Kupang, iNewsTTU.id - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus bersama sejumlah pihak terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kupang, Rabu (16/4). Kegiatan ini dilakukan sebagai respons terhadap isu yang beredar di masyarakat mengenai dugaan BBM tercampur air.
Tim gabungan yang terdiri dari Sales Branch Manager Retail NTT Pertamina Patra Niaga Dany Sanjaya, Ketua Hiswana Migas DPC NTT FX. Alain Niti Susanto, Panit 1 Tipidter Ditreskrimsus Polda NTT A. Marco Diaz, Kabid ESDM Provinsi NTT Victor Tade, Ketua Umum GMKI cabang Kupang Andraviani Laiya, dan Ketua Ombudsman NTT Darius Beda Daton menyasar dua SPBU di Kupang, yakni SPBU 5485116 TDM Kota Kupang dan SPBU 5485110 Liliba Kota Kupang.
Inspeksi tersebut meliputi pengujian kualitas BBM, pengecekan keakuratan takaran dispenser, serta pemeriksaan kandungan air dalam tangki timbun BBM di SPBU.
"Meresponi berita yang beredar di masyarakat, kami melaksanakan inspeksi guna memastikan bahwa kualitas dan takaran BBM yang diterima masyarakat sudah sesuai standar. Ini bagian dari komitmen kami dalam melayani masyarakat dalam menjaga kualitas dan kelancaran distribusi energi," tegas Sales Branch Manager Retail NTT Pertamina Patra Niaga Dany Sanjaya di sela-sela inspeksi.
Pengawasan dilakukan secara menyeluruh, meliputi pemeriksaan kandungan air di tangki pendam, pengujian takaran pada nozzle dispenser, pengujian densitas BBM, serta penyampaian hasil uji sampel BBM yang dinyatakan memenuhi standar Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).
"Setiap hari, SPBU wajib mengecek tera untuk memastikan volume BBM yang dikeluarkan dari nozzle sesuai dengan yang dibeli konsumen. Selain itu, kualitas BBM juga diperiksa sebelum mobil tangki mengisi ke tangki pendam SPBU," imbuh Dany.
Panit 1 Tipidter Ditreskrimsus Polda NTT, A. Marco Diaz, menyatakan dukungan penuh kepolisian terhadap kegiatan inspeksi gabungan ini.
"Kami memastikan setiap SPBU mematuhi standar yang berlaku dalam penyaluran BBM kepada masyarakat. Kegiatan pengecekan ini penting agar distribusi energi tetap lancar dan masyarakat mendapatkan BBM berkualitas," katanya.
Pertamina menegaskan bahwa kualitas BBM selalu dipastikan sesuai standar pemerintah melalui prosedur operasional yang ketat, mulai dari pengecekan kualitas sebelum pengiriman, saat distribusi, hingga penjualan di SPBU. Produk BBM Pertamina juga diuji oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS).
Kabid ESDM Pemprov NTT Victor Tade menegaskan bahwa informasi mengenai banyaknya kendaraan rusak akibat BBM tercampur air hingga berubah warna adalah tidak benar atau hoaks.
"Kami telah sepakati bahwa informasi itu adalah hoaks, dan ini terbukti dari hasil inspeksi yang dilakukan pada hari ini, dan hasilnya memuaskan, karena tidak ada BBM yang tercampur dengan air," ujarnya.
Ketua Ombudsman Kota Kupang Darius Beda Daton menambahkan bahwa keluhan masyarakat telah dikonfirmasi ke Pertamina Patra Niaga wilayah NTT, dan hasil uji sampel di depo serta SPBU tidak menemukan penyimpangan spesifikasi kualitas BBM.
"Oleh karenanya kami bersama-sama tim gabungan hari ini melakukan uji sampel di beberapa SPBU di Kota Kupang," jelasnya.
Victor Tade kembali menyampaikan bahwa hasil inspeksi menunjukkan seluruh BBM yang disalurkan di SPBU Pertamina Kota Kupang telah memenuhi spesifikasi Ditjen Migas dan tidak ditemukan adanya kontaminasi air.
Ia mengimbau masyarakat NTT, khususnya Kota Kupang, untuk tidak ragu membeli BBM di SPBU Pertamina serta selalu menggunakan BBM berkualitas seperti Pertamax dan Pertamina Dex untuk menjaga performa kendaraan.
Editor : Sefnat Besie