Magelang, iNewsTTU.id – Gereja Santo Mikael Panca Arga, yang terletak di Jl. Musi No.10, Kranggan, Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, merupakan salah satu tempat ibadah terdekat yang sering digunakan oleh kepala daerah untuk beribadah saat retret.
Yoseph Falentinus Kebo, Bupati Timor Tengah Utara, NTT hari ini mengikuti ibadah atau misa di gereja ini bersama sejumlah kepala daerah yang beragama Katolik.
Lalu bagaimana dengan sejarah berdirinya gereja ini? yuk mari kita simak bersama.
Gereja Katolik ini berada di bawah naungan Keuskupan Agung Semarang dan memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan Akademi Militer (Akmil) Magelang. Didedikasikan kepada Santo Mikael, gereja ini menjadi pusat spiritual bagi para taruna, tentara, dan pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan Akmil.
Sejarah Berdirinya Gereja Santo Mikael
Keberadaan Paroki Santo Mikael Panca Arga tidak dapat dipisahkan dari berdirinya Akademi Militer Magelang pada tahun 1957. Akademi ini diresmikan oleh Presiden Soekarno, dan sejak saat itu, kebutuhan akan tempat ibadah bagi taruna Katolik semakin meningkat.
Pada tahun 1962, Romo Purwodiharjo Pr ditugaskan untuk melayani kerohanian bagi taruna Katolik di Akmil. Selanjutnya, Romo Hardjowarsito Pr mulai merencanakan pembangunan gereja yang dapat menampung para taruna, tentara, dan PNS yang ingin beribadah. Upaya ini membuahkan hasil dengan diresmikannya Gereja Santo Mikael pada 15 Januari 1965.
Setahun kemudian, pada tahun 1966, Panca Arga resmi memisahkan diri dari Paroki Mertoyudan dan menjadi paroki mandiri dengan pelindung Santo Mikael. Sejak saat itu, gereja ini terus berkembang menjadi pusat ibadah dan pembinaan rohani bagi banyak umat, termasuk pejabat dan kepala daerah yang datang untuk menjalani retret dan memperdalam iman mereka.
Gereja Santo Mikael Panca Arga kini menjadi salah satu tempat ibadah yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang kuat, tidak hanya bagi masyarakat sekitar tetapi juga bagi mereka yang datang dari berbagai daerah untuk beribadah dan mencari ketenangan batin.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait