Sampah yang dihasilkan di pasar, lanjut Yonas, termasuk sisa produk dari perabot rumah tangga dan sembako. Sementara itu, rumah makan juga turut berkontribusi pada peningkatan volume sampah, dengan limbah seperti sisa sayuran dan kulit pisang.
Setelah sektor usaha dan rumah makan, sampah rumah tangga dan kos-kosan menjadi penyumbang berikutnya. Selain itu, fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan kantor-kantor juga turut memberikan dampak terhadap peningkatan volume sampah di daerah ini.
“Sampah di pasar ini cukup banyak. Kami sudah menyediakan beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS), tetapi setiap hari tetap penuh. Pasar dan rumah makan merupakan penyumbang sampah terbesar,” katanya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait