182 Siswa SMA Negeri I Soe Gagal Ikut SNBP TA 2025

*Evan
Sebanyak 182 Siswa SMA Negeri I Soe Gagal Ikut SNBP TA 2025. Foto: istimewa

Jems Kase, salah satu orang tua siswa yang mewakili 181 orang tua lainnya, saat ditemui di kediamannya, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap kepala sekolah dan jajarannya yang terlambat menginput data e-raport.

Meskipun anak-anak mereka sudah menyiapkan semua berkas dan prestasi yang diperlukan, sistem aplikasi e-raport ditutup tepat pada batas waktu yang telah ditentukan pada 6 Januari 2025 pukul 00:00 WITA.

Meskipun ada perpanjangan waktu hingga 31 Januari 2025, pihak sekolah tetap gagal memanfaatkan kesempatan tersebut. Akibatnya, 182 siswa yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP gagal secara total.

"Selama tiga tahun, kami mengorbankan banyak hal agar anak-anak kami bisa berprestasi. Tapi sekarang, semua harapan itu sirna hanya karena kelalaian pihak sekolah. Anak-anak kami sangat terpukul, dan kami juga merasakannya. Kami ingin pihak sekolah bertanggung jawab," ujar Jems Kase.

Pada Senin, 3 Februari 2025, Kepala Sekolah SMA Negeri I Soe, Rovis Selan, ketika dikonfirmasi terkait masalah ini, mengungkapkan bahwa masalah tersebut terjadi karena hilangnya data nilai Semester II dari 182 siswa yang seharusnya mengikuti SNBP.

Saat pihak sekolah mencoba menginput data, hanya nilai dari Semester I, III, IV, dan V yang muncul, sementara data Semester II hilang. Setelah mencoba berkoordinasi dengan panitia pusat, sekolah belum menerima jawaban yang memadai. Pihak sekolah, menurutnya, sudah mengirimkan laporan kepada pihak terkait, namun belum ada solusi.

"Ini kendala teknis yang tidak kami duga. Kami sudah berusaha menghubungi panitia pusat dan provinsi untuk meminta solusi, tapi hingga sekarang belum ada jawaban. Kami meminta orang tua untuk bersabar sementara proses perbaikan sedang berjalan," ujar Rovis Selan.

Meskipun pihak sekolah mengklaim sedang berupaya menyelesaikan masalah ini, para orang tua tidak puas dan mengancam akan melakukan demonstrasi pada hari Selasa, 4 Februari 2025, serta melaporkan kejadian ini ke Dinas P&K Provinsi NTT agar pihak yang bertanggung jawab segera diberi sanksi.

Pemantauan di ruang kepala sekolah pada Senin, 3 Februari 2025, menunjukkan bahwa pihak sekolah tampak kewalahan dalam menjawab pertanyaan wartawan mengenai kegagalan 182 siswa dalam mengikuti SNBP.

Sementara itu, orang tua siswa berharap pihak sekolah dan dinas terkait segera memberikan solusi yang memadai, mengingat ini menyangkut masa depan pendidikan anak-anak mereka.
   

Editor : Sefnat Besie

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network