Pesawat tidak Terbang Lurus, Ternyata Ini Alasannya

*Sefnat Besie*
Pesawat tidak Terbang Lurus, Ternyata Ini Alasannya. Foto: istimewa


Jakarta, iNewsTTU.id– Pernahkah Anda memperhatikan rute penerbangan yang tampak melengkung di peta? Fenomena ini bukan kesalahan teknis, melainkan strategi yang dirancang untuk menyesuaikan dengan kelengkungan Bumi, demi efisiensi perjalanan.

Dalam geometri, jarak terpendek antara dua titik biasanya berupa garis lurus. Namun, prinsip ini hanya berlaku di permukaan datar seperti selembar kertas. Ketika Bumi, yang berbentuk bulat, menjadi landasan perjalanan, jalur terpendek berubah menjadi sebuah lekukan yang disebut geodesik.

Rute penerbangan yang mengikuti jalur geodesik ini bukan hanya untuk menghemat jarak, tetapi juga mengurangi waktu tempuh dan konsumsi bahan bakar.

"Ini adalah solusi optimal yang didasarkan pada geometri Riemannian, yang lebih cocok untuk permukaan melengkung," ujar seorang ahli penerbangan.

Sebagai contoh, penerbangan dari Los Angeles ke Tokyo terlihat seperti melintasi Alaska dalam peta datar. Jalur ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi pada kenyataannya, itu adalah rute terpendek di permukaan bola.

Peta datar sering kali mendistorsi jarak sebenarnya, terutama di wilayah mendekati kutub. Inilah sebabnya mengapa rute penerbangan terlihat melengkung pada peta, padahal jalur tersebut adalah yang paling efisien.

Selain menghemat bahan bakar dan waktu, rute udara ini menjadi bukti kelengkungan Bumi. Fakta bahwa jalur geodesik mengoptimalkan perjalanan udara membuktikan bahwa planet kita berbentuk bulat, bukan datar.

Editor : Sefnat Besie

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network