Selama kunjungannya, Tantry Senak mengamati bahwa banyak warga TTU bekerja keras dengan kondisi ekonomi yang stagnan. Ia menilai bahwa masalah utama yang dihadapi masyarakat adalah kemiskinan dan kurangnya pendapatan. Untuk mengatasi hal ini, ia mengusulkan beberapa langkah strategis.
Langkah pertama yang ia tawarkan adalah pengembangan sektor pertanian dengan pemanfaatan teknologi. Menurutnya, peningkatan pendapatan petani dan penerapan teknologi serta mesin modern adalah kunci untuk mengurangi kemiskinan di TTU.
“Kalau petani tidak dibuat dengan pendapatan yang cukup dan intervensi bagaimana teknologi bisa ada dan bagaimana mesin-mesin bisa ambil alih, kita tidak bisa keluar dari kemiskinan itu. Jadi bagi kami berdua, pertanian itu nomor satu,” tegasnya.
Selain itu, Tantry Senak juga mengusulkan pemanfaatan Pelabuhan Wini yang dianggap belum dimanfaatkan secara optimal. Ia menganggap Pelabuhan Wini sebagai potensi besar untuk kemajuan ekonomi daerah jika dikelola dengan baik.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait