Kecurigaan pelaku muncul setelah mendapati informasi dari panitia bahwa kegiatan yang diikuti istrinya hanya berlangsung selama dua hari, yakni Minggu dan Senin.
Ketika istrinya pulang, pelaku langsung menanyakan ke mana istrinya berada pada dua hari berikutnya, Selasa dan Rabu. Namun, istrinya tidak menjawab, dan situasi memanas saat istrinya membuka dan melempar cincin kawin mereka.
"Karena kecewa dengan sikap istrinya yang dianggap tidak jujur, pelaku langsung memarahinya," jelas Kombes Aldinan.
Pelaku kemudian memukul istrinya dengan bangku, dan sang istri merespons dengan mengancam menggunakan pisau. Pelaku yang lebih kuat berhasil merampas pisau tersebut dan menggores dahi istrinya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait