Kupang, iNewsTTU.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlaku mulai 14 Juli 2024 hingga 16 Juli 2024. Memasuki musim kemarau, wilayah NTT akan mengalami penurunan pertumbuhan awan dan peningkatan aktivitas angin Monsoon Timur.
Menurut laporan BMKG, angin Monsoon Timur yang aktif membawa potensi angin kencang yang sifatnya kering. Kondisi ini menimbulkan risiko yang signifikan terhadap kebakaran hutan dan lahan yang dapat meluas dengan cepat.
Dalam laporan yang dirilis dari laman Resmi BMKG disebutkan agar masyarakat waspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau. Angin ini berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT.
BMKG juga mengingatkan masyarakat NTT untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama periode ini. Dihimbau untuk terus mengupdate informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG melalui berbagai saluran yang tersedia.
Pemerintah daerah dan instansi terkait juga diharapkan dapat mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi risiko kebakaran, termasuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan serta cara-cara pencegahannya.
Pihak BMKG berharap agar masyarakat melaporkan segera jika menemukan tanda-tanda kebakaran hutan atau lahan kepada pihak berwenang. Kolaborasi antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi potensi ancaman kebakaran selama musim kemarau ini.
Tetaplah waspada dan ikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan bersama.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait