5 Kesalahan Pengguna Akun WhatsApp hingga Terkena Spam

SINDOnews, Sefnat Besie
WhatsApp (WA) web. Foto: Shutterstock/Antoniu Salaveri


JAKARTA, iNewsTTU.id--Aplikasi WhatsApp, sebagai salah satu aplikasi pesan instan paling populer di dunia, tidak luput dari ancaman spam.

Pesan spam di WhatsApp dapat berupa teks, gambar, video, atau tautan yang tidak diinginkan dan mengganggu pengguna.

Akun WhatsApp yang terkena spam dapat mengalami berbagai masalah, mulai dari ketidaknyamanan hingga risiko keamanan serius.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan akun WhatsApp terkena spam, antara lain:

1. Berbagi Nomor Telepon Secara Publik:
        Pengguna yang membagikan nomor mereka di media sosial, situs web, forum online, atau platform lainnya tanpa pengaturan privasi yang memadai rentan terkena spam. Spammer dapat dengan mudah mengumpulkan nomor telepon dari sumber-sumber ini dan menggunakannya untuk mengirim pesan spam.

2. Bergabung dengan Grup WhatsApp yang Tidak Dikenal:
        Bergabung dengan grup WhatsApp yang tidak dikenal atau tidak terpercaya dapat meningkatkan risiko terkena spam. Beberapa grup WhatsApp digunakan oleh spammer untuk menyebarkan pesan spam secara massal kepada anggota grup.

3. Mengklik Tautan atau Mengunduh File dari Sumber yang Tidak Dikenal:
        Spammer seringkali menggunakan tautan atau file yang berbahaya untuk menyebarkan malware atau mencuri informasi pribadi pengguna. Ketika pengguna mengklik tautan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal melalui WhatsApp, mereka dapat secara tidak sengaja menginfeksi perangkat mereka dengan malware atau memberikan akses ke data pribadi mereka kepada spammer.

4. Menggunakan Aplikasi WhatsApp Modifikasi:
        Beberapa pengguna menggunakan aplikasi WhatsApp modifikasi yang tidak resmi, seperti GB WhatsApp atau WhatsApp Plus. Aplikasi ini seringkali tidak memiliki fitur keamanan yang memadai dan dapat membuat akun pengguna rentan terhadap spam dan serangan lainnya.

5. Berpartisipasi dalam Kuis atau Undian Palsu:
        Spammer seringkali membuat kuis atau undian palsu di WhatsApp untuk menarik perhatian pengguna. Ketika pengguna berpartisipasi dalam aktivitas ini, mereka mungkin diminta untuk memberikan informasi pribadi, seperti nomor telepon atau alamat email, yang kemudian dapat digunakan oleh spammer untuk mengirim pesan spam.

 

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network