Tragis, Anak di Tangerang Habisi Nyawa Ayah Kandung Pakai Batu Conblock

Aris Dannu/Sefnat Besie
Tragis, Anak di Tangerang Habisi Nyawa Ayah Kandung Pakai Batu Conblock. Foto: Ilustrasi. iNews.id

 

Tangerang, iNewsTTU.id - Mustari (60), warga Kampung Kedaung Rajeg, Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, tewas mengenaskan di tangan anaknya sendiri, Yanto. Peristiwa tragis ini terjadi di rumah korban pada Kamis (16/5/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kapolsek Sepatan, AKP Sriyono, mengonfirmasi bahwa Mustari tewas akibat dihantam batu conblock oleh Yanto. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Siti Rohaini yang menemukan korban bersimbah darah di kasurnya.

"Ya betul, kejadian itu pada Kamis tanggal 16 Mei 2024, sekitar Jam 04.30 WIB di kediamannya di Sepatan," kata Kapolsek Sepatan AKP Sriyono, dikutip dari Antara, Jumat (17/5/2024).

Siti Rohaini, saksi mata, menemukan Mustari dalam keadaan luka parah di kepala dan segera berteriak meminta tolong.
"Setelah melihat korban sudah dalam keadaan luka-luka di bagian kepala dengan mengeluarkan banyak darah di kasur, kemudian korban berteriak meminta bantuan anaknya yang berada di depan rumah korban," ujarnya.

Pemeriksaan polisi di tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan bahwa korban mengalami luka robek di kepala bagian sebelah kanan yang diakibatkan oleh benda tumpul.

"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu conblock oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan," jelas Sriyono.

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa batu conblock, kasur, dan seprai warna hijau. Yanto kini diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network