Air Susah Warga Raijua Menjerit

Dedy Lay Doma
Ilustrasi Kekeringan Foto: Istimewa

SABU RAIJUA, iNewsTTU.id--Memasuki musim kemarau tahun ini, warga masyarakat di Kecamatan Raijua Kabupaten Sabu Raijua raijua, NTT menjerit akibat sulitnya mendapatkan air bersih. 

Pasalnya di daerah itu untuk beberapa kawasan seperti di Kelurahan Ledeke sangat sulit untuk mendapatkan air bersih akibat susahnya membuat sumur resapan atau sumur gali dan alhasil di kelurahan itu hanya ada dua sumur yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Seperti disaksikan iNews.id para warga harus mengantre air di dua sumur itu sejak pukul 3 pagi agar bisa mendapatkan air untuk di konsumsi dan untuk kebutuhan lainnya.

Salah satu warga Kelurahan Ledeke Ina Manu katakan, tahun ini sangat susah mendapatkan air bersih dikarenakan curah hujan yang sangat sedikit karena biasanya jika curah hujan cukup, warga setempat memanfaatkannya dengan menampung di penampungan air untuk dapat dipergunakan sebagai bahan konsumsi.

"Tahun ini memang paling susah air karena hujan paling sedikit. Soalnya kalau hujan banyak kami biasa tampung air hujan untuk kami gunakan," kata Ina Manu

Dia berharap agar pemda sabu raijua tahun ini lebih mengintensifkan bantuan air untuk warga di Raijua agar bisa sedikit membantu kesulitan yang ada.

"Kami harap supaya pemda bisa kasi kami bantuan air supaya kami bisa manfaatkan. Karena kalau begini kami tentu akan susah," Tambahnya

Dia juga ungkapkan, harga air jika di beli per tanki sebesar Rp250 ribu namun karena pendapatan warga yang tidak seberapa sehingga kesulitan untuk membeli air bersih dan untuk air yang saat ini di konsumsi ada yang tawar dan ada juga yang agak payau.

Merespon hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabu Raijua Javit Ndu Ufi katakan pihak BPBD sesuai persetujuan DPRD mengalokasikan hanya sebanyak 160 tanki air untuk Kecamatan Raijua namun melihat kondisi yang ada, dia berniat untuk menambah kuota hingga mencapai 250 tanki agar dapat melayani masyarakat raijua per desa Kelurahan masing-masing 50 tanki air dan itupun jika di setuju DPRD. 

"Kami tahun ini hanya dapat anggarkan sebanyak 160 tanki air tapi karena sekarang musim kemarau dengan curah hujan sedikit jadi kami dari BPBD akan berupaya perjuangkan lagi sampai 250 tanki untuk kecamatan raijua dan semoga di setujui," Ujar Javit

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network