KEFAMENANU, iNewsTTU.id -- Dalam upaya mengatasi kekurangan air bersih bagi warga masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU melakukan pendistibusian air bersih di 44 Desa yang tersebar di 21 Kecamatan se-Kabupaten TTU.
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nule Octo, saat diwawancarai awak media melalui sambungan telepon, Rabu (20/11/2024).
Lebih lanjut Nule Octo, menjelaskan, pendistribusian air bersih tersebut untuk membantu warga masyarakat di desa-desa yang mengalami kekurangan air bersih melalui program kerja penyediaan logistik penyelamatan dan evakuasi korban bencana terdampak kekeringan dalam hal ini pendistribusian air bersih.
Menurut Nule, sesuai keputusan bupati nomor 226/KEP/HK/V/2024 tentang penetapan status siaga darurat penanggulangan bemcana kekeringan terdapat 196 Desa/kelurahan. Namun, setelah diinvestigasi oleh BPBD TTU didapati 82 Desa/Kelurahan yang betul-betul mengalami kekurangan air bersih.
"Namun karena keterbatasan dana maka lewat DPA perubahan 2024 hanya mengalokasi 44 Desa yang tersebar di 21 kecamatan dengan masing-masing desa 3 sampai dengan 4 tanki yang kapasitas 5.000 liter,"jelasnya.
Dari bantuan air bersih yang didistribusikan ke masyarakat, demikian Nule, dirasakan masih kurang. Hal tersebut sesuai permintaan masyarakat sendiri bahwa setiap Kepala keluarga (Kk) rata-rata minimal 1.100 liter. "Karena keterbatasan anggaran pemda maka kita kondisikan yang ada," pungkasnya.
Dari distribusi air bersih yang belum bisa menjangkau semua warga terdampak kekurangan air bersih, lanjut Nule, maka diharapkan kepada pemerintah desa maupun LSM untuk bisa membantu masyarakat demi bersama memerangi kemiskinan, terlebih khusus terkait ketersediaan air bersih. "Minimal ada bantuan sumur bor lah untuk jangka panjangnya," tutupnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait