SOE, iNews TTU.id – Ratusan hektare sawah milik warga Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan, mengalami kekeringan parah. Para petani mengeluhkan ancaman gagal panen tahun ini karena sumber air dari beberapa sungai di sekitar desa telah kering dan sulit disedot untuk mengairi sawah.
Melki Selan, Sekretaris Desa Oebobo, menjelaskan bahwa kondisi ini sudah berlangsung sejak awal September 2024. Meskipun sempat ada curah hujan yang membantu mengairi sawah selama satu minggu terakhir, kondisi kembali memburuk setelah hujan berhenti, menyebabkan sawah kembali kering dan tanaman padi mulai mati.
"Beberapa sungai yang sering digunakan untuk mengairi sawah kini sudah kering. Masyarakat kesulitan karena upaya menggunakan pompa air yang diberikan Dinas Pertanian tidak cukup karena debit air sungai terus menurun," jelas Melki.
Selain masalah air, para petani juga menghadapi kesulitan finansial akibat meningkatnya harga bahan bakar minyak yang diperlukan untuk mengoperasikan pompa. Mereka juga harus mengeluarkan biaya besar untuk pupuk, obat-obatan hama, dan keperluan lainnya, sehingga kerugian finansial semakin menekan.
Melki berharap Pemerintah Daerah Timor Tengah Selatan dapat memberikan solusi jangka panjang, seperti bantuan sumur bor, untuk mengatasi masalah kekeringan ini. Bantuan alat pompa air dianggap kurang efektif tanpa bahan bakar yang memadai.
"Kami berharap pemerintah bisa memberikan solusi yang lebih tepat, seperti bantuan sumur bor, agar masalah kekurangan air ini bisa teratasi secara berkelanjutan," kata Melki.
Masyarakat Desa Oebobo sangat berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan lahan pertanian mereka, yang menjadi sumber penghidupan utama.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait