Yang menarik, partai-partai yang membuka pendaftaran tidak memberikan kriteria "identik" bakal calon yang mereka cari, seperti halnya syarat identik dalam pendaftaran masuk sekolah. Hal ini menunjukkan ketidakjelasan dalam penentuan calon yang diinginkan oleh partai.
"Lebih menariknya lagi, partai yang tidak memenuhi syarat untuk mengusulkan pasangan calon juga "buta" akan koalisi dengan partai mana yang sejalan. Ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan dan konsistensi partai dalam menentukan arah politiknya,"ungkapnya.
Ia mengandaikan, Fenomena ini menimbulkan pertanyaan apakah partai politik saat ini hanya menjadi "rental" bagi mereka yang ingin menjadi calon kepala daerah, bukan sebagai lembaga yang mempersiapkan dan menggodok calon pemimpin yang siap bertarung untuk kepentingan bangsa.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait