"Saya merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi setelah mengikuti kursus ini. Saya telah belajar bagaimana berbicara di depan umum, menulis dengan efektif, dan bekerja dalam tim," ungkapnya.
Selain itu, Fabianus yang juga alumni school for broadcast media Jakarta ini, menekankan bahwa melalui praktek, mahasiswa dapat memahami lebih dalam tentang dinamika interaksi manusia, norma-norma budaya, dan faktor psikologis yang memengaruhi komunikasi.
Hal ini membuat mereka lebih sensitif terhadap perbedaan dan kompleksitas dalam komunikasi antar manusia.
Dengan pengalaman praktis yang diperoleh, mahasiswa Ilmu Komunikasi Unwira siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Mereka memiliki kesempatan untuk berkarir di berbagai bidang, seperti jurnalistik, humas, manajemen acara, pemasaran, sumber daya manusia, dan banyak lagi.
Selain itu, metode pembelajaran praktek juga memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman tentang etika komunikasi. Mereka diajarkan pentingnya kejujuran, keadilan, dan rasa hormat dalam berkomunikasi, menjadikan mereka profesional komunikasi yang bertanggung jawab dan memiliki integritas dalam pekerjaan mereka.
Secara keseluruhan, metode pembelajaran praktek hendaknya menjadi bagian integral dari program studi Ilmu Komunikasi di Unwira, untuk membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan, pemahaman, dan sikap yang diperlukan untuk berhasil dalam berbagai konteks komunikasi, tutup Jurnalis Media Nasional ini.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait