Ivoni mengisahkan kasus KDRT sudah sering dialaminya setelah suaminya membawanya dari Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tinggal bersamanya di Desa Kapan, TTS. Sesampainya di Kapan TTS Dirinya sering dipukul dikunci di dalam Gudang bersama Anaknya dan tidak diberi Makan Oleh suaminya.
Ivon menceritakan, KDRT yang ia alami berawal saat dirinya memberi sumbangan berupa kopi dan susu masing-masing satu renteng kepada anak yatim di desa itu piatu pada Desember 2023 lalu.
“Dia marah karena saya menyumbang bagi anak panti asuhan, sehingga saya dipukul,” kisahnya.
Menurut dia, setelah melakukan laporan polisi, keduanya diminta Damai dengan menandatangani surat pernyataan, namun setelah itu, suaminya kembali melakukan aksi yang sama.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait