SABU RAIJUA, iNewsTTU.id-- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sabu Raijua dalam waktu dekat akan kembali melakukan kegiatan festival Niki Maja yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 3-4 Mei 2024 mendatang di wilayah Kecamatan Raijua.
Namun dibalik rencana pelaksanaannya banyak pro dan kontra di tengah masyarakat karena dinilai Pemda hanya sekadar menghabiskan anggaran daerah karena tidak memberikan dampak apapun bagi kemajuan sabu raijua serta masyarakat pun tidak rasakan dampak dari sisi peningkatan perekonomian.
Demikian disampaikan Ruben Kale Dipa salah satu Tokoh Masyarakat sekaligus pemerhati budaya
"Iya pak Dedy sebenarnya keluhan tentang tidak ada manfaat dari ini fesival, sudah banyak diutarakan masyarakat sabu raijua. Sebab masyarakat bertanya apa yang didapat dari kegiatan itu ? Adakah peningkatan PAD ? Atau adakah peningkatan ekonomi masyarakat ? Berapa banyak wisatawan yang datang dalam kegiatan itu ? Kan yang terjadi mereka hanya buang uang rakyat, untuk hura-hura, joget-joget dan menyanyi yang tidak ada manfaat apa-apa" Ucap Ruben
Dia berandai jika saja uang ratusan juta Rupiah yang dipakai untuk kegiatan tersebut dilakukan demi mengendalikan inflasi, memberikan makanan tambahan bagi anak stunting dan ibu hamil akan jauh lebih bermanfaat dan seharusnya itulah yang paling diharapkan masyarakat sabu raijua.
"Ini kan pengunjung kegiatan itu saja tidak ada wisatawan luar yang ada mereka (Pemda) hanya arahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan perjalanan dinas agar hadir nonton di kegiatan itu. Ini lebih lagi Habiskan uang rakyat" Tambah Ruben
Dia juga katakan sudah berulangkali Pemda lakukan kegiatan serupa namun dirinya tidak akan pernah hadir sebagai bentuk protes ketidaksetujuannya dalam sebuah kegiatan yang Habiskan uang rakyat melalui APBD II namun tidak ada manfaat.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sabu Raijua yang dimintai tanggapannya melalui sambungan telepon dan WhatssApp tidak aktif.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait