“Sebagai contoh misalnya kata-kata “Amin” itu gabisa dijadikan keyword tunggal, kenapa? Karena Amin itu asosiasnya banyak sekali bukan hanya pada Anies Baswedan dan Cak Imin Tetapi juga Amin sebagai bahasa atau diksi yang digunakan untuk berdoa, sehingga penarikan kata Amin juga menjadi terlalu lebar pengambilan datanya.” Ucapnya.
“Sehingga perlu dipastikan keyword dari setiap paslon itu yang memiliki gain yang sekiranya sama, memiliki bobot yang sekiranya sama, supaya fair.” tambahnya.
Dominasi Prabowo Gibran di TikTok menegaskan platform ini sebagai arena penting dalam pertarungan politik, dengan pemilihan dan penggunaan keyword yang tepat menjadi kunci untuk analisis yang akurat dan objektif.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait