Melalui transformasi Supply Chain Management di Brantas Abipraya juga telah membentuk unit khusus pengelolaan vendor, yaitu Unit Vendor Management System (Unit VMS). Hal inipun membuat pengelolaan pengadaan dan pembayaran terpusat.
Adanya Unit VMS ini juga untuk mengelola hubungan baik dengan vendor dengan memusatkan semua informasi vendor yang bertujuan untuk merampingkan proses. Tak hanya itu, VMS Abipraya juga memusatkan semua aktivitas terkait vendor, termasuk orientasi vendor, manajemen kontrak, pelacakan kinerja, dan pemrosesan pembayaran.
Sehingga diharapkan dengan adanya unit ini, Brantas Abipraya dapat meningkatkan efisiensi, mengidentifikasi risiko keterlambatan pembayaran, dan mengurangi risiko kelebihan pembayaran.
Sebagai informasi, Brantas Abipraya merupakan main contractor pada paket Pembangunan Infrastruktur Permukiman Mendukung Rumah Khusus bagi Warga Eks Timor-Timur yang terkontrak pada 26 Juni 2023, dengan masa waktu pelaksanaan 360 hari kalender.
Sebagai Leader dari KSO bersama Daka dan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya cq BPPW NTT, Brantas Abipraya yang merupakan salah satu BUMN di bidang konstruksi ini memastikan untuk berkarya sesuai nilai budaya AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif), serta sejalan dengan motto Perusahaan yaitu Spirit from Giving the Best.
“Kami akan terus berfokus mengejar penyelesaian proyek ini, tentunya dengan mutu karya konstruksi yang unggul, tepat waktu, dan tepat biaya. Kami akan terus memperkuat terciptanya ekosistem bisnis yang baik di lingkungan proyek, tentunya ini dapat tercapai salah satunya dengan dukungan dan kontribusi para mitra kerja,” tutup Dimaz.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait