Polisi masih aktif menyelidiki kasus ini, dan tim dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan telah melakukan autopsi terhadap jenazah Aldi.
Pemeriksaan toksikologi dan patologi juga sedang dilakukan untuk memastikan penyebab kematian. Hingga saat ini, polisi belum mengungkapkan hasil resmi dari pemeriksaan tersebut.
Dalam klarifikasi terkait proses autopsi, Losa menyatakan bahwa awalnya, keluarga Aldi menolak autopsi dan hanya mengizinkan tindakan suntik formalin.
Namun, setelah jenazah sampai di Medan, orang tua korban mencabut penolakan autopsi dan meminta agar autopsi dilakukan di RS Bhayangkara Medan.
Keluarga korban, yang syok dengan kematian Aldi, mengungkapkan bahwa tubuh korban penuh dengan luka lebam dan alat kelaminnya mengalami kerusakan.
Editor : Sefnat Besie