Simak Tradisi Keagamaan di NTT yang Didukung Satgas Yonkav Naga Karimata
KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonkav 6/Naga Karimata dari Pos Nelu, yang dipimpin oleh Danpos, Letda Kav Ari Nugraha Ritonga, ikut serta dalam kegiatan pemindahan Patung Bunda Maria yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan adat dan keagamaan di Desa Sunsea dan Desa Bakitolas, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan sakral ini, yang dikenal sebagai "Pemindahan Patung Bunda Maria," menjadi momen bersejarah yang dilaksanakan setiap bulan Oktober sesuai dengan tradisi dan informasi yang disampaikan oleh tokoh agama setempat, Bapak Martinus Abani Salu.
Pemindahan Patung Bunda Maria dimulai dari Gereja Bakitolas dan menuju Capela Dusun Nelu, Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.
Proses ini melibatkan partisipasi masyarakat yang berkumpul di masing-masing Tempat Ibadah, dan kegiatan ini berlangsung selama 4 hari.
Malam hari adalah saat yang istimewa dalam acara ini, di mana gong dipukul untuk menghibur masyarakat sekitar.
Ada pula tarian dan doa bersama yang dilaksanakan untuk memohon berkah dan pertolongan dari Tuhan.
Tradisi pemindahan Patung Bunda Maria ini merupakan contoh nyata dari keberagaman budaya dan agama yang dianut oleh masyarakat Desa Sunsea dan Desa Bakitolas.
Kegiatan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat setempat dan menjadi perwujudan nyata dari keimanan dan tradisi mereka.
Danpos Nelu, Letda Kav Ari, menyatakan, Kegiatan ini adalah upaya untuk mempertahankan dan merayakan kepercayaan dan warisan budaya di wilayah perbatasan RI-RDTL.
"Kami mendukung, karena ini adalah kegiatan keagamaan, Semoga tradisi ini terus berlanjut dan memberikan berkah bagi semua orang,"ujarnya.
Kegiatan pemindahan Patung Bunda Maria ini menggambarkan betapa pentingnya penghargaan terhadap tradisi dan keberagaman keagamaan dalam masyarakat yang hidup rukun dan damai di Desa Sunsea dan Desa Bakitolas, NTT.
"Semoga tradisi ini terus dijaga dan diteruskan untuk generasi mendatang "pesan Letda Kav Ari.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait