Pada tanggal 3 Oktober 2023, jumlah gempa VA kembali meningkat menjadi 18 kejadian. Hal ini menunjukkan peningkatan tekanan di bawah Gunung Inielika yang dapat memicu gempa dangkal atau erupsi freatik.
PVMBG juga mencatat bahwa pemantauan suhu dan konsentrasi gas CO2, SO2, CO, dan H2S pada tanggal 2 Oktober 2023 di empat mata air panas menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan pengukuran pada bulan Juli 2023.
PVMBG mengingatkan bahwa peningkatan aktivitas Gunung Inielika dapat berpotensi mengakibatkan erupsi freatik atau pelepasan gas berbahaya dalam konsentrasi tinggi.
Oleh karena itu, mereka telah meningkatkan status Gunung Inielika dari level I (normal) menjadi level II (waspada) sejak tanggal 4 Oktober 2023 pukul 10.00 WIT.
Dalam kaitannya dengan status Gunung Inielika yang berada di level II (waspada), PVMBG mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 kilometer dari kawah puncak Gunung Inielika.
Mereka juga dilarang berada atau beraktivitas di sekitar lokasi-lokasi tembusan solfatara serta daerah Lembah jalur gas solfatara.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait