KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dolvianus Kolo, telah mengkritisi program pembangunan rumah layak huni yang disertai dengan perabotan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Menurutnya, program tersebut memiliki judul yang mewah dan menarik, namun pelaksanaannya tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Dalam kunjungannya ke desa-desa dan pemantauan perkembangan di lapangan, Dolvianus Kolo menemukan bahwa masyarakat mengeluhkan bahwa perabotan yang diberikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan dalam visi-misi program tersebut, seperti alat dapur dan tempat tidur yang layak.
"Kalau programnya Pak Bupati TTU ini-kan rumah layak huni lengkap dengan perabot. Dari program Bupati ini yang kita lihat, judulnya saja yang keren, judulnya yang mewah, tetapi isinya jauh dari harapan," ujar Dolvi pada Rabu, (16/08/2023).
Dolvianus Kolo menyatakan bahwa program ini tidak adil dan memiliki kecenderungan untuk memilih-milih penerima manfaat. Ia menduga bahwa program ini tidak didukung oleh data yang akurat, sehingga tidak tepat sasaran.
Ia juga berpendapat bahwa penerima manfaat program cenderung dipilih berdasarkan kedekatan politis, yang mengarah pada praktik nepotisme atau pemilihan penerima berdasarkan hubungan politik.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam program ini. Menurutnya, hanya beberapa Kepala Keluarga (KK) di setiap desa yang dipilih untuk menerima manfaat program ini, sementara kebutuhan rumah layak huni dan perabotan lainnya umumnya sama di seluruh masyarakat.
"Ini modelnya-kan tabang pilih karena data-nya tidak akurat. Jadi yang benar-benar membutuhkan belum tentu dapat rumah. Karena tabang pilih tadi itu yang dekat dengan kekuasa, yang tidak dekat, tentu tidak tersentuh," katanya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait