7 Bahaya Merokok bagi Ibu Hamil yang Perlu Diketahui

Thia Rahmani/Rivo
Bahaya merokok bagi ibu hamil menjadi lebih besar karena bukan hanya mengancam kesehatan mereka sendiri, tetapi juga janin yang dikandung. Foto: DOK

JAKARTA, iNewsTTU.id - Bahaya merokok bagi ibu hamil menjadi lebih besar karena bukan hanya mengancam kesehatan mereka sendiri, tetapi juga janin yang dikandung. Merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat membawa dampak serius bagi kesehatan seseorang, bahkan seseorang yang menghirup asap rokok juga mendapatkan dampak yang bahaya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 bahaya merokok bagi ibu hamil yang perlu dihindari.

1. Gangguan Pertumbuhan Janin 

Merokok selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada janin. Zat-zat beracun dalam asap rokok dapat menyusup ke dalam aliran darah ibu hamil dan menghambat suplai nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan janin dengan baik. Akibatnya, berat badan bayi dapat lebih rendah dari normal, dan dapat mengalami komplikasi kesehatan setelah lahir.

2. Risiko Kehamilan Ektopik 

Merokok juga meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik, yaitu kondisi ketika sel telur yang dibuahi terlanjur berimplantasi di luar rahim. Kehamilan semacam ini tidak dapat berkembang dengan baik dan dapat membahayakan kesehatannya, bahkan mengancam nyawa ibu hamil.

3. Kemungkinan Aborsi Spontan

Para ibu hamil perokok juga berisiko mengalami aborsi spontan. Rokok mengandung nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan kontraksi otot rahim yang berlebihan dan mengganggu kehamilan secara keseluruhan.

4. Komplikasi Plasenta 

Plasenta berperan penting dalam menyediakan nutrisi dan oksigen untuk janin dalam kandungan. Bahaya merokok bagi ibu hamil dapat menyebabkan plasenta melekat ke dinding rahim dengan buruk atau bahkan terlepas sebelum waktunya (plasenta previa). Hal ini dapat mengakibatkan pendarahan hebat dan bahkan mengancam jiwa ibu dan janin.

5. Masalah Perkembangan Paru-Paru

Jika seorang ibu hamil merokok, risiko bayi lahir dengan paru-paru yang tidak sepenuhnya berkembang (pulmonary immaturity) akan meningkat. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada bayi dan memerlukan perawatan intensif.

6. Kelahiran Prematur 

Merokok juga terkait dengan peningkatan risiko kelahiran prematur. Bayi yang lahir sebelum waktunya memiliki risiko tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun neurologis, karena organ dan sistem tubuh mereka belum sepenuhnya matang.

7. Kematian Janin dalam Kandungan

Bahaya terbesar yang dihadapi oleh ibu hamil perokok adalah kematian janin dalam kandungan. Toksin dari rokok dapat mencapai janin melalui aliran darah, menyebabkan kerusakan pada jaringan dan organ vitalnya. Kondisi ini disebut sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS) atau "kematian dalam tidur".

Penting bagi ibu hamil untuk menghindari merokok dan juga menghindari paparan asap rokok dari orang lain. Jika Anda merokok, segera konsultasikan dengan tenaga medis atau dokter kandungan untuk membantu Anda berhenti merokok dan memberikan dukungan selama proses tersebut.

Inilah bahaya merokok bagi ibu hamil merupakan keputusan yang berisiko tinggi dan dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin. Menjaga kesehatannya dan janin yang dikandung harus menjadi prioritas utama setiap ibu hamil. Dengan menghindari rokok dan lingkungan asap rokok, Anda berinvestasi dalam masa depan kesehariannya dan anak yang akan lahir ke dunia ini.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network