Apa Itu Tradisi Mepatung Jelang Hari Raya Galungan

Ketut Catur Kusumaningrat, Sefnat Besie
Tradisi Mepatung di mana warga Hindu bergotong royong membagi daging babi: Foto Tangkapan layar SINDOnewsTV

Galungan dirayakan setiap enam bulan sekali dalam penanggalan Hindu dan menandai momen penting dalam kehidupan masyarakat Bali.

Selain itu, pada Hari Raya Galungan, masyarakat Bali juga menghiasi rumah dan lingkungan dengan penjor, yaitu tiang bambu yang dihiasi dengan berbagai hasil bumi dan daun kelapa sebagai simbol kesuburan dan berkah. Penjor menjadi pemandangan khas yang memperindah jalanan dan pekarangan selama perayaan Galungan.

Tradisi-tradisi seperti Mepatung dan perayaan Galungan merupakan contoh bagaimana budaya dan agama dapat menyatu dan menguatkan hubungan sosial dalam masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda untuk lebih memahami keanekaragaman budaya dan kehidupan agama di Indonesia.

Tradisi Mepatung dan perayaan Hari Raya Galungan secara keseluruhan mencerminkan kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Hindu di Bali, serta nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan yang dijunjung tinggi dalam kehidupan mereka.

 

Editor : Sefnat Besie

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network