Usai perkenalan, GM mulai melakukan pendekatan hingga pada akhirnya oknum guru tersebut mengajak korban ke suatu apartemen. Di sana GM diduga memerdayai korban dengan mengajaknya berhubungan badan.
Singkat cerita, korban mulai mengalami gejala muntah-muntah dan pusing. Begitu dicek menggunakan alat tes, korban dinyatakan positif hamil.
"Awalnya saya sering muntah-muntah, saya takut, terus saya coba pakai test pack dan hasilnya positif," katanya.
Sejak meyakini dirinya hamil, korban berupaya menghubungi GM. Namun bukannya bertanggung jawab, GM justru memberikan korban uang sebesar Rp3 juta untuk biaya aborsi. Setelah itu, GM memblokir akses kontak telepon maupun media sosial korban.
"Habis itu semua kontak saya diblokir semua. Dia waktu itu maksa saya untuk gugurin kandungan (aborsi), dia ngasih uang Rp3 juta," tuturnya.
Saat ini polisi masih mengusut kasus ini, sementara korban RW sudah hamil 6 bulan.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait