Dikatakan Victoria, melalui koordinasi yang terbangun di NTT sendiri maupun Indonesia Timur, Diklat tahap pertama dilaksanakan di Kupang selama 2 hari terhitung Selasa hingga Rabu 18-19 Maret 2023. Diklat selanjutnya akan berlangsung di Ambon dengan peserta 108 orang. Selanjutnya tanggal 15 Mei 2023 diklat bagi TKBM akan dilangsungkan di Merauke Provinsi Papua diikuti 100 orang dan Jaya Pura pada 19-20 Mei akan diikuti 90 orang TKBM.
"Diklat sertifikasi bagi anggota TKBM ini menunjukkan keseriusan Koperasi TKBM guna menjawab tantangan dari pemerintah. Sehingga selaku anak bangsa Indonesia yang mencari nafkah di pelabuhan, tentunya tunduk dan taat pada aturan main yang ada di manapun tempat pribadi tersebut bekerja," tambahnya.
Tak lupa Victoria juga berterima kasih kepada Induk Koperasi TKBM Pelabuhan Indonesia (Inkop TKBM Pelabuhan), Kepala KSOP Kelas III Kupang dan Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI). Sebab Diklat sertifikasi bagi anggota Koperasi TKBM bukan pertama dan terakhir tetapi akan terus berlanjut. Sehingga semua TKBM yang ada di wilayah NTT memiliki sertifikasi kompetensi.
"Diklat sertifikasi bagi TKBM ini tidak hanya memberi sertifikat bagi para TKBM. Tetapi dari Diklat ini meningkatkan skill (keahlian) dan kompetensi para buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang merupakan salah satu unsur SDM penunjang operasional pelabuhan," tutup Victoria.
Sementara itu Kepala KSOP Kelas III Kupang, Ison Hendarto mengatakan lewat diklat ini diharapkan ada dampak positif bagi anggota TKBM, Karena peran mereka sangat vital dalam proses bongkar muat di pelabuhan.
" Tentunya lewat diklat ini ada dampak positif bagi kita semua, saya melihat bapak- bapak sekalian mempunyai peran penting dalam berbagai proses bongkar muat di pelabuhan, karena itu kompetensi, keselamatan dan kecepatan tentunya sangat penting, kami harap anda semua dapat mengikuti diklat ini hingga selesai dan mengantongi sertifikasi profesi," Ujarnya.
Sedangkan Ekky Saputra dari Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia mengatakan lewat diklat ini diharapkan parah tenaga TKBM dapat memiliki kompetensi dan keahlian keselamatan dan keamanan sebagai syarat utama profesi, bagi para buruh di pelabuhan.
" Kami dari ABUPI mendukung kegiatan ini dan lewat pendidikan dan pelatihan ini, para buruh TKBM memiliki kompetensi dan keahlian keselamatan dan keamanan karena ini merupakan hal dasar dan penting bagi setiap anggota TKBM, Hal ini merupakan syarat utama dan mari ikuti dengan baik setiap materi sampai selesai hingga bapak sekalian mempunyai sertifikat keahlian," Pungkasnya.(*)
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait