Koperasi TKBM Tenau Kupang Inisiator Diklat 103 Buruh Pelabuhan di NTT Kerjasama Dengan ABUPI 

Rudy Rihi Tugu
Koperasi TKBM Pelabuhan Tenau Kupang, sebagai inisiator menggandeng TKBM Atapupu, Labuan Bajo, Wini, Lewoleba dan Alor berswadaya ikuti pendidikan dan latihan (diklat) Port Basic Safety and Security Training atau PBSST dari Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia. Foto : Ist

KUPANG,iNewsTTU.id-Guna menjawab tantangan pemerintah melalui surat Direktorat Jenderal Perhubungan laut agar tenaga kerja bongkar muat barang (TKBM) di pelabuhan seluruh NTT maupun Indonesia pada umumnya agar pekerja memiliki sertifikasi profesi, maka Induk Koperasi TKBM Pelabuhan (INKOP TKBM Pelabuhan) menghimbau kepada semua primer Koperasi TKBM Pelabuhan untuk mendiklatkan anggotanya guna mendapat sertifikat kompetensi TKBM. Hal ini mendapat tanggapan positif dari pengurus Koperasi TKBM pelabuhan Tenau Kupang sehingga menginisiasi pelaksanaan Diklat di Kupang dengan menghadirkan beberapa primer Koperasi TKBM di NTT yaitu Koperasi TKBM Pelabuhan Atapupu, KTKBM Pelabuhan Wini, KTKBM Pelabuhan Labuan Bajo, KTKBM Pelabuhan Lewoleba & KTKBM Pelabuhan Alor dalam Diklat angkatan pertama ini

Anggaran diklat ini sendiri berasal dari swadaya dana TKBM se- NTT untuk menyelenggarakan pendidikan dan latihan (diklat) Port Basic Safety and Security Training atau PBSST dari Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia sebagai asesor untuk para buruh di pelabuhan. Hal ini disampaikan Ketua Panitia penyelenggara Diklat sekaligus Ketua TKBM Pelabuhan Tenau Kupang Victoria Wewo dalam sambutannya di Hotel Kristal pada Selasa (18/4/2023).

Selanjutnya Victoria mengatakan Diklat sertifikasi bagi TKBM ini diikuti oleh 103 orang. Peserta diklat terbanyak datang dari pelabuhan Atapupu sebanyak 52 orang, Pelabuhan Tenau Kupang 32 orang, Labuan Bajo 11 orang, Wini 9 orang, Lewoleba 2 orang dan Alor 1 orang. 

Dijelaskan Victoria bahwa Diklat bagi 103 orang TKBM pada tahun 2023 ini murni swadaya dana dari induk Koperasi primer TKBM. Walau hingga kini TKBM di NTT belum mendapat sentuhan bantuan dari pemerintah sebagai unsur pembina bahkan stakeholder terkait di pelabuhan, namun mereka tetap semangat melaksanakan diklat ini, Jelas Ketua TKBM Pelabuhan Tenau Kupang dua periode ini.

Victoria juga menambahkan walaupun belum mendapat dukungan dana, tetapi TKBM sama sekali tidak menyerah. Sehingga selaku Ketua TKBM ia mengajak anggota TKBM untuk berupaya mandiri dan mau berubah sekaligus mengikuti arahan pemerintah. 

"Sebab pekerja pelabuhan itu sangat penting memiliki sertifikasi profesi sebagai bentuk legalitas mereka dalam bekerja," terangnya.



Dikatakan Victoria, melalui koordinasi yang terbangun di NTT sendiri maupun Indonesia Timur, Diklat tahap pertama dilaksanakan di Kupang selama 2 hari terhitung Selasa hingga Rabu 18-19 Maret 2023. Diklat selanjutnya akan berlangsung di Ambon dengan peserta 108 orang. Selanjutnya tanggal 15 Mei 2023 diklat bagi TKBM akan dilangsungkan di Merauke Provinsi Papua diikuti 100 orang dan Jaya Pura pada 19-20 Mei akan diikuti 90 orang TKBM.

"Diklat sertifikasi bagi anggota TKBM ini menunjukkan keseriusan Koperasi TKBM guna menjawab tantangan dari pemerintah. Sehingga selaku anak bangsa Indonesia yang mencari nafkah di pelabuhan, tentunya tunduk dan taat pada aturan main yang ada di manapun tempat pribadi tersebut bekerja," tambahnya.

Tak lupa Victoria juga berterima kasih kepada Induk Koperasi TKBM Pelabuhan Indonesia (Inkop TKBM Pelabuhan), Kepala KSOP Kelas III Kupang dan Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI). Sebab Diklat sertifikasi bagi anggota Koperasi TKBM bukan pertama dan terakhir tetapi akan terus berlanjut. Sehingga semua TKBM yang ada di wilayah NTT memiliki sertifikasi kompetensi. 

"Diklat sertifikasi bagi TKBM ini tidak hanya memberi sertifikat bagi para TKBM. Tetapi dari Diklat ini meningkatkan skill (keahlian) dan kompetensi para buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang merupakan salah satu unsur SDM penunjang operasional pelabuhan," tutup Victoria.

Sementara itu Kepala KSOP Kelas III Kupang, Ison Hendarto mengatakan lewat diklat ini diharapkan ada dampak positif bagi anggota TKBM, Karena peran mereka sangat vital dalam proses bongkar muat di pelabuhan.

" Tentunya lewat diklat ini ada dampak positif bagi kita semua, saya melihat bapak- bapak sekalian mempunyai peran penting dalam berbagai proses bongkar muat di pelabuhan, karena itu kompetensi, keselamatan dan kecepatan tentunya sangat penting, kami harap anda semua dapat mengikuti diklat ini hingga selesai dan mengantongi sertifikasi profesi," Ujarnya.

Sedangkan Ekky Saputra dari Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia mengatakan lewat diklat ini diharapkan parah tenaga TKBM dapat memiliki kompetensi dan keahlian keselamatan dan keamanan sebagai syarat utama profesi, bagi para buruh di pelabuhan.

" Kami dari ABUPI mendukung kegiatan ini dan lewat pendidikan dan pelatihan ini, para buruh TKBM memiliki kompetensi dan keahlian keselamatan dan keamanan karena ini merupakan hal dasar dan penting bagi setiap anggota TKBM, Hal ini merupakan syarat utama dan mari ikuti dengan baik setiap materi sampai selesai hingga bapak sekalian mempunyai sertifikat keahlian," Pungkasnya.(*)

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network