KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Satu pasien gizi buruk menjalani perawatan di Puskesmas Nunpene, Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara NTT sudah hampir sebulan.
Kepala Puskesmas Nunpene, Maria Pala Manikin yang ditemui di Puskesmas Nunpene membenarkan pasien yang sedang menjalani perawatan atas nama Febriano Kenjam, usia 1 Tahun 3 minggu.
Maria menceritakan, awalnya pasien ini lahir di Rumah Sakit dengan berat badan hanya 700gr, namun setelah dirawat selama 3 bulan di RSUD Kefamenanu, berat badan mulai bertambah dan menunjukkan perkembangan.
Lantaran kondisi pertumbuhannya membaik, Febriano pun akhirnya bisa keluar dari RSUD, namun Setelah dipulangkan ke rumahnya di Taekas, kondisi balita kembali menurun bahkan berat badan berkurang.
"Setelah kami dari Puskesmas lakukan kunjungan rutin, ternyata berat badan semakin berkurang akhirnya kami inisiatif membawa pasien dan ibunya untuk dirawat di Puskesmas karena kita di TTU tidak ada lagi TFC,"Kisahnya.
Maria mengungkapkan awal saat dijemput berat badan pasien hanya 2,1 kg, namun setelah hampir sebulan dirawat, kini berat badan mulai bertambah menjadi 4, 7 kg.
"Rencana kami akan rawat hingga berat badannya capai 6 atau 7 kg baru kami pulangkan, kami juga butuh dukungan semua pihak,"pintanya.
Sayangnya, meski dari sisi medis pasien ini mulai menunjukkan perkembangan kesehatan fisiknya, namun dari sisi ekonomi keluarga masih menjadi tanda tanya apakah perkembangan asupan gizi bagi anak tersebut akan stabil atau tidak.
Pasalnya ayah pasien Kornelis Kenjam, (50) saat ini sedang bekerja serabutan di Flores, sementara ibu pasien Damaris Tibo, (36) asal Desa Taekas, RT.7/ RW.2 Kecamatan Miomaffo Timur tak punya pekerjaan dan harus menghidupi 5 orang anaknya yang masih kecil.
Kondisi rumah mereka pun jauh dari layak, hanya berdinding pelepah gewang ukuran 3x4 meter tanpa jendela dengan kondisi lantai tanah yang berapa berlumpur.
Damaris Tibo dan 5 orang anaknya saat ini butuh Uluran Tangan dari sesama yang berkelebihan agar mereka bisa bertahan hidup.
Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Utara, Roberth Tjeunfin mengatakan biaya perawatan pasien dibebaskan.
"Untuk biaya perawatan pasien dibebaskan namun untuk biaya lain lain kita sama sama tanggung karena keluarga yang bersangkutan kurang mampu, kita dari Dinas Kesehatan Dinas Sosial, Puskesmas dan beberapa dokter bantu biaya makan minum susu dan lain lain, "tandasnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait