Kehidupannya di laut, masyarakatnya mencari nafkah sebagai nelayan. Masyarakat suku Bajo juga dikenal sebagai pelaut ulung lantaran mereka mampu bertahan di laut dalam waktu yang cukup lama hanya menggunakan perahu kayu. Mereka juga hanya mengandalkan rasi bintang untuk pengganti kompas. Setiap hari mereka mencari hasil laut untuk kembali dijual, seperti ikan, gurita, kerang, dan masih banyak lagi.
Miliki kemampuan menyelam
Suku Bajo dikenal sebagai pelaut yang tangguh dengan kemampuan berenang dan menyelam yang hebat. Mereka dilaporkan bisa tahan sampai 13 menit di kedalaman air 60 meter tanpa alat bantu napas atau oksigen. Dalam penelitian disebutkan limpa masyarakat suku Bajo ternyata lebih besar 50 persen dibanding manusia biasa pada umumnya. Dari studi yang dipublikasikan oleh jurnal Cell menyebut mutasi DNA untuk limpa yang lebih besar memberikan suku Bajo keuntungan genetis. Bisa hidup di kedalaman laut dengan waktu yang terbilang sangat lama.
Masyarakat suku Bajo pakai sunscreen alami
Bedak pupur terbuat dari beras putih dan kunyit yang ditumbuk. Bedak pupur digunakan masyarakat suku Bajo untuk merawat dan melindungi wajah dari terik matahari. Sunscreen tradisional ini dianggap dapat menangkal sinar matahari lebih baik.
Bila berkesempatan datang ke Buton dan mengunjungi suku Bajo, pasti akan melihat banyak masyarakat di sana yang wajahnya putih seperti pakai bedak. Bedak yang mereka pakai itu bukan sekadar bedak biasa lho, itu adalah bedak pupur.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait