"Untuk memutusnya, kita memang menggunakan instrumen keuangan negara. Menjadi negara maju, insya Allah nanti kita merayakan Indonesia 100 tahun, maka kita perlu investasi hari ini pada saat penduduk kita demografinya masih muda," ungkap Sri.
Sekadar diketahui, seperti yang di kutip dari laman resmi Bank Indonesia, (BI)
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2022 kembali menurun.
Posisi ULN Indonesia pada akhir Oktober 2022 tercatat sebesar 390,2 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada September 2022 sebesar 395,2 miliar dolar AS.
Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta. Secara tahunan, posisi ULN Oktober 2022 mengalami kontraksi sebesar 7,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 6,8% (yoy).
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait