Produk UMKM Lokal Cita Rasa Internasional ala Gledis Naray

Rudy Rihi Tugu
Gledis Naray saat pameran hasil kerajinan UMKM Miliknya di ICE Bumi Serpong Damai ( BSD ) , Tangerang Oktober 2022 lalu. Foto: Gledis Naray.

KUPANG,iNewsTTU.id- Mengolah pangan lokal asli Nusa Tenggara Timur menjadi brand produk makanan dan minuman yang mendunia bukan perkara mudah, namun ditangan Gledis Naray, bahan pangam lokal khas NTT diolahnya menjadi produk UMKM unggulan yang bukan saja di pasarkan di wilayah NTT namun sudah merambah ke luar negeri seperti Timor Leste, Australia, dan saat ini ia menjajaki pasar di Perancis.

Saat ditemui iNews.id ketika mengikuti Pelatihan Pengolahan Pisang dan Digital Marketing di aula Rumah Jabatan Wakil Walikota Kupang, Jumat ( 25/11/2022), wanita kelahiran Manado 1 Februari 1985 mengatakan tidak mudah untuk memulai usaha UMKM namun berkat niat dan tekad yang kuat, didukung juga oleh pemerintah dalam hal ini Dekranasda NTT di bawah pimpinan Julie Laiskodat dan Bank NTT usaha yang di gelutinya mulai menunjukkan progress yang luar biasa.

" Saya tiba di Kota Kupang pada 2017 lalu dan saat itu saya bingung harus buat apa di tanah Timor ini, akhirnya saya mulai usaha rumahan kecil- kecilan seperti kue dan kripik, lalu saya jual pada teman dan kenalan, dan Puji Tuhan usaha saya berkembang, berkat bantuan dari pemerintah dalam hal ini Dekranasda NTT oleh ibu Julie Laiskodat dan Bank NTT usaha saya semakin berkembang dari usaha kecil sampai saya mempunyai toko sendiri," Ujar Gledis.

Saat ini Gledis berusaha melakukan inovasi membuat panganan berbahan dasar sorgum, karena menurutnya budidaya sorgum yang saat ini digalakan oleh pemerintah Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu alternatif pangan bergizi bagi masyarakat.



" Sorgum saat ini belum banyak dikembangkan oleh pelaku UMKM dan IKM untuk itu saya bertekad menjadi pioneer pertama pembuatan bahan makanan berbahan dasar sorgum, karena selain mendukung program pemerintah, kita juga bisa membantu ekonomi para petani sorgum di NTT," Tambahnya.

Gledis Naray pemilik UMKM Morige ini mengatakan usaha sorgum baru dimulai dari tahun 2022 ini namun untuk perbulannya bisa terjual hingga dua ribu pack sementara untuk Bahan Baku Sorgumnya sendiri ia ambil dari Flores Timur.

Melalui pelatihan UMKM/IKM ini, ia berharap kompetensi dan wawasan para pelaku IKM dapat bertambah terutama dalam pengolahan pangan serta strategi pemasaran produk lokal, agar tingkat kesejahteraan pelaku usaha IKM dapat terus meningkat.

" Pelatihan dari Perindag ini sangat membantu kami para pelaku IKM karena banyak wawasan baru terkait pengolahan pangan lokal, apalagi produk saya belum pernah ada produk pangan berbahan pisang, jadi ini sebuah hal baru bagi saya, semoga dengan pelatihan ini menjadi bekal bagi kami untuk lebih baik lagi bukan saja pengolahan tapi juga pemasaran produk," Tutupnya.



Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network