"Pada pembukaan lahan, kami masih kesulitan, karena lokasinya banyak bebatuan, sehingga kami masih butuh bantuan alat berat ", pungkasnya
Kegiatan Launching Penanaman Perdana Jagung Hibrida ini juga di hadiri oleh Forkopimda NTT, dan Inspektorat Jendral (Itjen) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Jan S. Maringka.
"Kami sangat mengapresiasi Lanud El-Tari Kupang, yang sudah mulai bekerja untuk mencegah krisis pangan, karena hal ini sudah mulai terasa di beberapa negara, dan jika terjadi di Indonesia maka tidak bisa diatasi sendiri oleh Kementerian Pertanian", kata Itjen Kementan, Jan S Maringka.
Ia menambahkan, Mentri Pertanian telah memberikan instruksi agar bekerja sama dengan semua stek holder, termasuk TNI, Polri dan pemerintah daerah.
Untuk pertanian di Lanud El-Tari Kupang ini, menggunakan sistem pengairan perpipaan, yang mengandalkan sumur bor, sehingga selain membutuhkan bantuan alat berat, bibit dan pupuk, pihak Lanud juga membutuhkan tambahan dukungan sumur bor.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait