"Tahapan selanjutnya berupa kronologi dan lainnya. Biasanya makin kebawah makin tidak penting," jelasnya.
Sementara itu, secara terpisah saat ditemui Ketua KM3N, Kristina Tilis mengatakan, alasan pihaknya memasukan materi tentang teknik penulisan jurnalistik dikarenakan pihaknya memandang perlu mahasiswa pada khususnya atau masyarakat umum mengetahui hal-hal kecil seperti apa karya jurnalistik agar tidak salah mengartikannya.
"Jadi tujuan agar adik-adik bisa mengerti dan lalu bisa belajar. Mungkin juga ada yang ternyata berniat untuk jadi jurnalis sehingga perlu dibekali dengan setiap karakternya sejak dini," ungkapnya.
Ia menjelaskan, tidak hanya materi jurnalistik, yang dipaparkan selama kegiatan MPAB tetapi sejumlah materi lainnya ikut dipaparkan seperti, sejarah pergerakan mahasiswa, manajemen organisasi motivasi berorganisasi, aksi dan aliansi, peran mahasiswa dalam mempertahankan eksistensi Pancasila dan UUD 1945 kesetaraan gender, teknik memimpin rapat dan pidato, teknik debat dan diskusi, pendidikan karakter, radikalisme dan terorisme.
"Selain materi jurnalistik, kurang lebih ada sebelas materi yang diterima oleh calon anggota KM3N selama MPAB berlangsung," jelasnya.
Pantauan media, setelah pemaparan materi 30 orang peserta calon anggota KM3N Kefamenanu diberikan kesempatan berdiskusi dan mempraktikan teknik menulis berita yang benar.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait