KEFAMENANU, INEWSTTU.ID- Keluarga Mahasiswa Matup Mafit Noemuti (KM3N), Kefamenanu melakukan kegiatan masa penerimaan anggota baru (MPAB) ke-9 dengan mengundang sejumlah pemateri untuk mengisi kegiatan tersebut, salah satunya materi dari Ikatan Wartawan Timor Tengah Utara (INTAN TTU) yang dibawahkan oleh Fridus Tsiompah (wartawan realitasttu.com) dan Isto Santos (wartawan inews.id) di Kantor Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti Kabupaten TTU pada Sabtu, (08/10/2022).
Dalam pemaparan materi tentang teknik penulisan berita dalam karya jurnalistik, Pemateri Fridus Tsiompah mengatakan, proses penulisan dan menyusun berita perlu diperhatikan diantaranya menemukan fakta-fakta yang berada di lokasi kejadian, mengumpulkan fakta oleh reporter, dan menemukan jalan cerita yang akan dibuat.
"Berikutnya itu menentukan lead atau teras berita. Gagal menentukan lead sama dengan gagal menulis berita, yang berada alinea atau paragraf pertama naskah berita setelah judul," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, cara menulis teras berita perlu menyusun unsur berita 5W+1H terutama menempatkan unsur WHO dan WHAT diawal kalimat, unsur WHEN dan WHERE diakhir kalimat serta terakhir unsur WHY dan HOW ditempatkan pada tubuh berita.
Penyusunan berita selanjutnya, katanya, pemilihan kata yang cocok untuk mendukung penulisan berita sehingga tidak mengganggu pemahaman pembaca dan setelahnya mulai menuliskan berita berdasarkan data yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Tidak lupa menggunakan rumus 5W+1H yang meliputi teknik bertanya yang kuat, tahapan menyaring data atau mengidentifikasi masalah dan menentukan akar penyebab masalah.
"Yang penting memenuhi formula penulisan berita diantaranya ketepatan, keringkasan, kejelasan, sederhana dan rasa hormat berdasarkan unsur-unsur berita," paparnya.
Ia menjelaskan, penulisan berita mengacu pada keenam unsur tersebut disusun dengan mengacu pada format pemberitaan. piramida terbalik yakni, menempatkan peristiwa terpenting diletakkan di awal yang berfungsi untuk menghemat waktu pembaca.
Sistem piramida terbalik, katanya, pertama berisi tentang informasi paling penting atau paling menarik ditulis, kedua tubuh berita berisi tentang 5W+1H, ketiga informasi pendukung, dan keempat data tambahan.
"Tahapan selanjutnya berupa kronologi dan lainnya. Biasanya makin kebawah makin tidak penting," jelasnya.
Sementara itu, secara terpisah saat ditemui Ketua KM3N, Kristina Tilis mengatakan, alasan pihaknya memasukan materi tentang teknik penulisan jurnalistik dikarenakan pihaknya memandang perlu mahasiswa pada khususnya atau masyarakat umum mengetahui hal-hal kecil seperti apa karya jurnalistik agar tidak salah mengartikannya.
"Jadi tujuan agar adik-adik bisa mengerti dan lalu bisa belajar. Mungkin juga ada yang ternyata berniat untuk jadi jurnalis sehingga perlu dibekali dengan setiap karakternya sejak dini," ungkapnya.
Ia menjelaskan, tidak hanya materi jurnalistik, yang dipaparkan selama kegiatan MPAB tetapi sejumlah materi lainnya ikut dipaparkan seperti, sejarah pergerakan mahasiswa, manajemen organisasi motivasi berorganisasi, aksi dan aliansi, peran mahasiswa dalam mempertahankan eksistensi Pancasila dan UUD 1945 kesetaraan gender, teknik memimpin rapat dan pidato, teknik debat dan diskusi, pendidikan karakter, radikalisme dan terorisme.
"Selain materi jurnalistik, kurang lebih ada sebelas materi yang diterima oleh calon anggota KM3N selama MPAB berlangsung," jelasnya.
Pantauan media, setelah pemaparan materi 30 orang peserta calon anggota KM3N Kefamenanu diberikan kesempatan berdiskusi dan mempraktikan teknik menulis berita yang benar.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait