JAKARTA, INEWSTTU.ID- Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Yaqut Cholil Qoumas meminta penyuluh agama membantu pemerintah mengatasi dan menurunkan angka stunting di daerah masing-masing lewat sebagai materi ceramah.
Selain materi ceramah, stunting jadi materi khotbah hingga tausiah oleh penyuluh agama, da’i, dan da’iyah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting sebesar 14 persen di tahun 2024.
“Peran mereka sangat vital karena hadir langsung di tengah komunitas. Khotbah, ceramah, dan tausiah dapat menjadi media pendidikan yang efektif untuk meneruskan pesan-pesan kebaikan kepada umat, termasuk edukasi bahaya stunting dan cara mencegahnya,” ucap Wapres.
Hal itu disampaikan Ma'ruf Amin saat menghadiri Halaqoh Nasional “Pelibatan Penyuluh Agama, Da’i, dan Da’iyah untuk Mendukung Percepatan Penurunan Stunting” di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Wapres pun menilai, dengan jumlah sekitar 50.232 orang di seluruh Indonesia, para penyuluh agama memiliki peran strategis dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting. Dia pun menegaskan stunting bisa menjadi sumber malapetaka jika tidak segera diatasi.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait