get app
inews
Aa Text
Read Next : Surga Pariwisata Dunia Ada di Indonesia

Presiden Prabowo Gebrak Meja 8 Kali Saat Pidato di PBB karena Hal Ini

Rabu, 24 September 2025 | 16:33 WIB
header img
Prabowo gebrak meja 8 kali saat pidato perdana di PBB, tegaskan dukungan two state solution untuk Palestina dan ajak dunia bersatu demi perdamaian. Foto: Presiden Prabowo/Dok PBB

NEW YORK, iNewsTTU.id – Presiden Prabowo Subianto berhasil mencuri perhatian dunia dalam pidato perdananya di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). Momen ini menjadi bersejarah karena menandai kembalinya Indonesia berbicara di forum internasional setelah absen selama 10 tahun.

Tampil sebagai kepala negara ketiga setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump, Prabowo menyampaikan pidato penuh semangat. Ia bahkan tercatat delapan kali menghentakkan tangannya ke meja mimbar dan menutup pidatonya dengan standing ovation dari para delegasi dunia.

Tegaskan Dukungan Solusi Dua Negara untuk Palestina

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan keluar konflik Palestina dan Israel.

"Saya ingin kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara di Palestina. Kita harus memiliki Palestina yang merdeka. Namun kita juga harus mengakui, menghormati, dan menjamin keselamatan serta keamanan Israel," ujar Prabowo.

Ia menekankan bahwa hanya melalui solusi dua negara, perdamaian yang sejati dapat terwujud tanpa kebencian maupun kecurigaan antarbangsa.

"Dua keturunan Nabi Ibrahim harus hidup dalam rekonsiliasi, perdamaian, dan harmoni. Semua agama harus hidup sebagai satu keluarga manusia. Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian dalam mewujudkan visi ini," tegasnya. Pernyataan ini langsung disambut tepuk tangan meriah, bahkan beberapa kali disertai standing ovation.

Pamerkan Ketahanan Pangan dan Rencana Atasi Perubahan Iklim

Selain isu perdamaian, Prabowo juga memaparkan pencapaian Indonesia di bidang ketahanan pangan. Ia menyebut cadangan beras nasional mencapai 4 juta ton, yang merupakan tertinggi dalam sejarah Indonesia.

"Indonesia kini mampu swasembada beras dan sedang membangun rantai pasok pangan yang tangguh. Kami juga berinvestasi dalam smart agriculture untuk memastikan ketahanan pangan," jelasnya.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut