Presiden Prabowo Gebrak Meja 8 Kali Saat Pidato di PBB karena Hal Ini

Tidak hanya itu, Prabowo memaparkan rencana ambisius pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) sepanjang 480 km sebagai langkah konkret mengatasi perubahan iklim (climate change). "Mungkin butuh waktu 20 tahun. Tapi, kita tidak punya pilihan lain. Kita harus mulai sekarang," tegas Prabowo.
Pidato Prabowo penuh emosi dan semangat, terlihat dari delapan kali hentakan tangannya ke meja mimbar. Momen-momen tersebut terjadi saat ia berbicara tentang:
Pahitnya penjajahan yang pernah dialami Indonesia.
Perjuangan rakyat Indonesia mengatasi kelaparan, penyakit, dan kemiskinan.
Kontribusi Indonesia sebagai penyumbang terbesar Pasukan Perdamaian PBB.
Tujuan Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan dan menjadi pusat solusi global.
Semakin banyak negara yang mengakui kemerdekaan Palestina.
Pentingnya persatuan antarnegara, karena negara yang bergerak sendiri akan lemah.
Penegasan dukungan Indonesia terhadap two-state solution.
Pidato ini juga diwarnai delapan kali tepuk tangan meriah, termasuk saat ia mengutip pemikiran klasik Thucydides: "Thucydides pernah memperingatkan, yang kuat melakukan apa yang mereka bisa, yang lemah menderita apa yang harus mereka tanggung. Kita harus berdiri untuk semua, baik yang kuat maupun yang lemah,” ujar Prabowo yang langsung disambut riuh tepuk tangan.
Editor : Sefnat Besie